Diduga Portal Gerbang Perumahan Cilengsi Hijau Hambat Akses Masuk Pasien Yang Hendak Berobat.
Bogor,– Sorot Tipikor //
Sekilas tidak ada yang salah dengan gerbang pos perumahan Cileungsi Hijau. Bangunan
permanen yang berdiri kokoh dan indah ini memang layak dijadikan icon bagi pemukiman warga bertaraf ekonomi menengah ke atas.
Namun gerbang yang di sandingkan dengan pagar pintu,ternyata di jaga ketat security perumahan dengan menggunakan pintu masuk portal dengan jadwal buka tutup,sehingga menghambat akses keluar masuk yang akan ke RS khususnya pasien yang hendak berobat ke rumah sakit yang berada di lingkungan perumahan Cileungsi Hijau. (23/09/2022).
Dengan peraturan yang di jaga ketat oleh oknum security menjadi polemik,pasien rumah sakit banyak yang mengeluh lantaran jadwal buka tutup,bahkan ada kotak ( dus ) yang bertuliskan sukarela sebagai tempat menaruh uang bagi yang akan masuk dan diduga ini di terapkan oleh pengurus lingkungan serta dukungan pihak developer perumahan, masuk ke rumah sakit jadi terhalang terlebih pada situasi malam hari Padahal, gerbang itu merupakan jalur utama yang biasa di lalui untuk mengevakuasi pasien
Seorang warga Desa Klapanunggal, berinisial RH (45), mengaku terganggu dengan adanya buka tutup pintu gerbang perumahan yang juga akses menuju pintu masuk ke RS Mary .
“Akses masuk RS Mary seharusnya jalur bebas hambatan, sebab pasien yang hendak berobat tidak bisa menunggu petugas security yang cukup menyita waktu membuka pintu gerbang perumahan yang kami lalui terlebih dahulu sebelum ke pintu masuk rumah sakit. Apalagi, kondisi istri saya yang hendak melahirkan. Kan ini hal yang urgent, “ tutur Rahmat,
mengeluarkan uneg-unegnya beberapa waktu lalu disebuah kedai kaki lima berada di lahan fasum yang seharusnya dipergunakan untuk taman, namun diduga dikomersilkan oleh oknum pengurus wilayah perumahan cilengsi hijau, RH juga menyarankan agar pihak developer maupun pengurus perumahan mempermudah akses ke rumah sakit dengan cara memindahkan portal di gerbang pertama ke gerbang ke dua,ini kan di pergunakan untuk kepentingan sosial,kalau tidak salah lahannya dalam fasus fasum jadi baiknya tidak perlu menggunakan portal,atau portal lebih bagus lagi di pos yang agak kedalam sudah pasti keamanan lingkungan warga perumahan terjaga dan tepat sasaran, Kan kalau didepan sini juga, belum tentu aman. Udah gitu, banyak yang nongkrong di warung-warung kaki lima pas samping gerbang, “ tambahnya.
“Ya memang area pintu masuk perumahan ini merupakan lahan fasum. Namun karena untuk menghindari terjadinya pencurian dan hal-hal lain, warga bersepakat untuk membangun pintugerbang. Selain itu, adanya pos dan pintu gerbang didepan agar perumahan ini mudah dilihat oleh siapapun ,” ujar Anang,salah seorang karyawan PT Thata Prakarsa Nusa saat di temui media beberapa hari yang lalu Sementara, Sekretaris Desa Cilengsi, Supendi saat ditemui media mengaku telah “Iya memang ada pintu gerbang di sana. Itu juga memang dahulu ada bangunan rumah gadang sebagai iconnya perumahan. Dan sekarang dibangun pintu gerbang demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dulu kan di sana banyak pembegalan jadi warga memutuskan membuat gerbang,” Ujar Supendi
Supendi juga mengakui, jika pihak kantor Desa Cilengsi sudah beberapa kali menjembatani proses mediasi antara pengurus pemukiman Cilengsi Hijau dengan pihak RS Mary. “Memang pihak desa sudah beberapa kali menjembatani proses mediasi mereka, dan dihadiri juga oleh relawan warga, namun sampai saat ini belum ada titik temu, dan untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke warga atau pihak Rumah sakit,” tegas Supendi
Menurut Humas RS Mary, Karyadi, pihak manajemen rumah sakit memiliki site plant bangunan rumah sakit dan area sekitar rumah sakit yang rencananya akan terwujud dalam waktu dekat tanpa mengganggu fasilitas warga
“Demi menjaga hubungan tetap baik dengan warga sekitar RS Mary, manajemen telah mempersiapkan pembangunan gedung maupun pintu masuk tanpa mengganggu akses warga
perumahan. Namun, saat ini, tidak sedikit pasien baik itu dari pihak rekanan rumah sakit yang hendak merujuk pasien ke sini saat malam hari terganggu ketika mau masuk ke sini, pintu gerbang perumahan dengan kondisi dikunci, dan membutuhkan waktu menunggu dibukanya pintu ataupun portal oleh security perumahan. Sementara kondisi pasien sedang kritis Dan harus segera mendapat tindakan medis? Dan ini terkadang membuat pihak rekanan maupun pasien yang mau kesini akhirnya mengurungkan niatnya, “ ujar Karyadi saat dikonfirmasi media.
Karyadi juga mengakui jika sebelumnya, pihak manajemen dengan warga telah beberapa kali melakukan musyawarah dalam menemukan kesepakatan atas pemanfaatan akses masuk yang lebih mudah ke area RS Mary dari pintu gerbang perumahan Cilengsi Hijau “Manajemen hanya berharap adanya titik temu yang lebih baik. Terlebih hal ini demi kepentingan masyarakat banyak.
Kami berharap, keberadaan rumah sakit ini sepenuhnya dapat melayani masyarakat umum,terutama warga sekitar rumah sakit mary secara optimal,imbuh karyadi
Perlu diketahui, sebelum membuat portal perumahan, terdapat aturan yang perlu dipahami,pembangunan portal perumahan bisa di lihat dalam pasal 4 ayat 5 huruf b Peraturan Mentri Perumahan Rakyat No.10 tahun 2010 tentang acuan pengelolaan lingkungan perumahan rakyat Pasal tersebut menjelaskan pengelolaan lingkungan perumahan, mencakup pelayanan jasa yang kegiatannya adalah menjaga ketertiban serta keamanan lingkungan.
Pelayanan pengaturan pemasangan portal jalan dan polisi tidur di jalan lingkungan.
Namun secara teknis portal yang dibangun harus memenuhi ukuran standar yang telah ditetapkan pemerintah berdasarkan surat keputusan Dirjen Perhubungan Darat.
Selain itu, terdapat kebijakan pembangunan portal yang dapat ditemukan dalam peraturan
daerah yang perlu diketahui.
“Jika portal perumahan menghambat mobilitas keluar masuk kendaraan rumah sakit. Karena adanya jadwal buka tutup portal di waktu tertentu, lebih baik lakukan mediasi. Apalagi di area itu juga ada lahan fasus fasum, ada taman dan kewajiban pengembang harus mengembalikan lahan pada fugsinya,dan mengalokasikan para pedagang yang ada di lahan tersebut.
Site plant memang tampak tidak ditandai warna hijau, karena disitu banyak pedagang. Permasalahan ini harus ada win win solution dengan warga maupun relawan (paguyuban).
Bisa saja kita langsung turun ke Satpol PP untuk menjadikan lahan ini ke lahan penghijauan dan jalan ini (depan area RS Mery-Red) portal nya jangan dibuka tutup. Dan pihak keamanan perumahan
juga jangan mempersulit akses pasien yang hendak ke rumah sakit. Tapi bukan itu penyelesaiannya. Dan dalam hal ini berkoordinasi saja, sehingga dapat titik temunya, maunya warga seperti.(Team).