Walikota Bogor Marah di Dewi Sartika Plaza

Bogor,-Sorottipikor.com l Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto meluapkan kemarahannya kepada para penjual pakaian dan aksesoris yang ada di Plaza Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah.

Kemarahan Bima bermulai ketika para penjual bersorak menagih bantuan yang dijanjikan pemerintah Kota Bogor. Sebelumnya Bima, Dalam orasinya Bima menekankan bahwa bantuan tersebut akan dikirim ke rumahnya masing-masing.

Mendengar pernyataan tersebut, para penjual langsung bersorak. “Mana, engga ada!” ujar mereka.

Bima pun langsung naik pitam mendengar sorakan tersebut. Bima yang saat itu tidak memakai masker langsung menegaskan bahwa bantuan tersebut akan datang secara bertahap.

“Bertahap, bertahap, mulai hari ini mulai dikucurkan,” marahnya kepada penjual pakian dan aksesoris.

Bima juga meminta juga meminta bantuan kepada penjual untuk mensukseskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Sementara itu, Bima mengungkapkan ada 23.000 KK di Kota Bogor yang akan mendapatkan bantuan.

Sementara Anggota DPRD Kota Bogor Devie P Sultani SE ANGGOTA KOMISI 4 Frkasi KBR (Partai Nasdem) Menanggapi Sikap Wali Kota Bogor Di Dewi Sartika Menyampaikan,

“Dalam situasi luar biasa seperti ini memang dibutuhkan pengertian dari seluruh pihak.. ya pemerintah kota dan juga masyarakat terdampak,

Apa yg disampaikan walikota itu adalah kaitannya dgn kebijakan PSBB Yang harus dipatuhi oleh seluruh masayarakat kota Bogor khususnya,

Namun memang kondisi ekonomi masyarakat terdampak perlu pula dipastikan untuk mendapatkan hak hak nya,

Oleh sebab itu saya menghimbau segenap jajaran Pemkot dan juga masyarakat untuk saling menguatkan Dan sebaiknya pemkot Bogor semakin cepat lah mendistribusikan bantuan tersebut agar masyarakat kota Bogor bisa lebih tenang”, papar Devie P Sultani, Sambung Devie,

“Saya yakin mereka semua akan tenang bila sudah mendapat bantuan sebagaimana dijanjikan Dan tentunya diharapkan juga kesadaran semua pihak untuk mematuhi aturan yg dibuat terkait penanggulangan covid di Bogor.

“Pak walikota tidak perlu lah bersuara keras kepada warga yg memang lagi berkesusahan.. beri mereka ketenangan. Dan jangan lupa pake masker pak walikota..!, Sambungnya,

Devie P Sultani Menambahkan, “Perlu keterbukaan dalam pendataan dgn memberdayakan tim RW yg sudah dibentuk. Jangan cuma dibentuk tetapi tidak diberikan kewenangan utk memberikan data yg lebih up to date dan akurat”, Pungkas Devie.(wan)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *