Urgensi Hari Tenun Nasional
Sorot tipikor,.com
Donny arman Pemerhati Budaya dan pencinta budaya yang selalu mengangkat Tenun tradional Indonesia, yang mengatakan Urgensi nya Hari Tenun Nasional ini, sehingga berupaya bersama- sama komunitas tenun berupaya mendorong dan mengusulkan hari Tenun ini bersama bapak Dirjen Kebudayaan Dr. Hilmar Farid dan sangat diterima dengan baik ide untuk adanya hari Tenun Nasional ini dan menanti tanda tangan bapak presiden H.Ir.Joko Widodo. Pada saat di wawancarai di Jl, medan Merdeka Barat jakarta pusat, ( 14/03/2019).
Donny Arman berserta komunitas tenun tidak sia – sia kerja kerasnya yang berupaya agar hari tenun nasional di indonesia, segera dilaksanakan, latar belakang Hari Tenun Nasionl (HTN) sendiri ialah merupakan Mengangkat kembali nilai budaya perajin tenun yang sudah ada di Indonesia, agar masyarakat perajin tenun yang sudah ada tidak punah, dan kemudia mengangkat momentum kegiatan industri tenun lokal supaya lebih maju lagi hingga terdepan.
Dan juga ada upaya pelestarian, pengebangan, pontensi tenun lokal yang terdapat di masing masing daerah ditingkatkan, secara Ekonomi kerakyatan dapat menunjang kehidupannya agar para perajin tenun yang sudah ada menjadi lebih maju lagi, dan penetapan Hari Tenun Nasional (HTN) menjadi penetapannya, dari nilai Sejarah, dari teknik pembuatan, dari sisi jati diri, dalam jenis motif, jenis bahan, atau jenis benang yang unik, sehingga tenun ini merupakan suatu budaya yang memang benar-benar ada di indonesia yang tidak di miliki oleh negara-negara lain yang ada di dunia, ujarnya.
Bapak Dirjen Dr. Hilmar Farid sangat menyambut dengan baik atas ide adanya ” hari tenun indonesia ini menjadi hari tenun nasional di Indonesia” karna Tenun merupakan kerajinan kebudayaan yang ada di indoneisia, yang memilikin ciri khas bangsa indonesia dan cara membuatnya itu sendiri yang sangat tradisional dan memiliki ciri khas yang unit dalam bentuk dan disain motif dimasing- masing daerah di indonesia ini, kandasnya.
Kain tenun merupakan bagian dari budaya bangsa, dan kain tenun itu sendiri sudah ada dari zaman dahulu kala dan ada diberbagai daerah, dari Aceh bahkan Papua di Indonesia ini, optimalisasi budaya tenun merupakan modal bagi pembangunan nasional yang berbasis karakter dimana hasil tenun itu sendiri berupa Wastra yang sangat indah dapat menjadi cermin jati diri bangsa indonesia, sehingga sangat penting agar pelestariann da pengembangan pontensi tenun semangkin maju dan dikenal bukan hanya di indonesia saja bahkan mancanegara,ke indahan perajin tenu yang sangat memukau dan prestasi bangsa indonesia.(NN, HS).