Ketua DPD AKPERSI Sulawesi Utara Ikuti Pelatihan Perlindungan Perempuan dan Anak
BITUNG,Sorottipikir.com//
– Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) terus memperkuat eksistensinya melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga, dan instansi. Langkah ini sejalan dengan arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKPERSI kepada seluruh jajaran, termasuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia.
Salah satu wujud konkret dari upaya ini adalah keikutsertaan AKPERSI dalam berbagai pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya wartawan serta memperluas wawasan terkait isu-isu nasional, termasuk perlindungan perempuan dan anak.
Pada 4–5 Desember 2024, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) menggelar pelatihan di Balai BPPP, Kelurahan Naemundung, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan Cahaya Mercusuar untuk membekali peserta, terutama perempuan, dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pemahaman akan peran perempuan dalam masyarakat.
Pelatihan ini mencakup materi penting seperti:
1. Menjadi Aktivis Hak Anak dan Perempuan – Panduan praktis dalam membela hak perempuan dan anak.
2. Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) – Penjelasan batas usia dan prosedur rehabilitasi anak yang berhadapan dengan hukum.
3. Sosialisasi dan Pelaporan Kasus Kekerasan – Proses pelaporan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, yang menganggapnya sebagai langkah maju dalam memberdayakan perempuan dan melindungi hak anak.
Yang menarik, Ketua DPD AKPERSI Sulawesi Utara, Tetty Alisye Manggolo, S.Pd., turut hadir sebagai peserta pelatihan. Dalam wawancaranya, Tetty mengungkapkan apresiasi mendalam kepada KemenPPPA, Yayasan Cahaya Mercusuar, dan dinas terkait di Kota Bitung serta Minahasa Utara atas penyelenggaraan pelatihan yang dianggap sangat bermanfaat.
> “Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini yang memberikan motivasi bagi peserta untuk menjadi aktivis demi mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami juga akan menerima SK langsung dari Kementerian, sebagai wujud komitmen untuk melanjutkan perjuangan ini. Saya bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dari awal hingga penutupan,” ujar Tetty.
Pelatihan ini ditutup dengan ramah tamah yang dihadiri oleh para peserta, fasilitator, dan pihak penyelenggara, menandai akhir dari dua hari yang penuh pembelajaran dan semangat pemberdayaan.
(Tim)