Penetapan Cagar Budaya di Tanah Bumbu: Langkah Konkret Pelestarian Warisan Sejarah
BATULICIN,sorottipikor.com//
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Budaya Pemuda Olahraga Pariwisata (Disbudporpar) melaksanakan sidang penting pada Kamis, 31 Oktober 2024, guna membahas penetapan objek cagar budaya di wilayah tersebut. Bertempat di ruang DLR kantor Bupati di Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, sidang ini menjadi tonggak upaya pelestarian budaya lokal.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eryanto Rais, SH, yang hadir mewakili Bupati, menegaskan urgensi sidang ini dalam sambutannya. Eryanto menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kepada Bupati agar diterbitkan keputusan penetapan cagar budaya, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010.
“Kami berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya nilai-nilai budaya ini dalam memperkaya kehidupan berbangsa, khususnya bagi masyarakat Tanah Bumbu,” ujar Eryanto. Ia juga mengingatkan bahwa pelestarian cagar budaya adalah wujud penghargaan atas warisan leluhur dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kekayaan budaya tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Hj. Noryana, Sekretaris Disbudporpar, menjelaskan bahwa sidang ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang Cagar Budaya. TACB Tanah Bumbu melakukan kajian terhadap sembilan objek yang diusulkan sebagai cagar budaya, termasuk peninggalan bersejarah seperti Kubah Pagatan, Makam Raja Pagatan, Makam Puanna Dekke, dan artefak lain seperti keris dan gong.
“Harapannya, sidang ini dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif untuk ditetapkan sebagai cagar budaya di tingkat kabupaten,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh akademisi dari Program Studi Sejarah ULM Kasel, Drs. Rudi Efendi, Ketua TACB Tanah Bumbu, Kosasi, serta perwakilan camat dan tokoh masyarakat. Partisipasi berbagai pihak ini menandakan komitmen kolektif untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal demi generasi mendatang.
(Indra.S)