Dr.Agus Hari Hadi. ST.MT. Ajak Warga Banyuwangi di Masa Pandemi Covid-19 Ikuti Arahan Pemerintah.
Banyuwangi,– sorottipikor.com l
Kami mengajak seluruh sahabat-sahabat di Banyuwangi untuk mengikuti standart prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait dengan pandemi covid-19 yang mengancam dunia, tidak hanya Indonesia menimbulkan rasa cemas kepanikan,”tutur Dr.Agus Hari Hadi di awal statementnya tentang wabah atau pandemi Covid-19.
Bertempat di Rumah Kopi Kalibaru Banyuwangi, dalam statementnya berisikan himbauan dalam menyikapi social distancing juga Phisycal distancing yang dianjurkan oleh pemerintah, memang salah satu upaya untuk menghadapi wabah pendemi Covid-19 ini.Tapi dalam prakteknya bisa menimbulkan persoalan-persoalan horisontal, salah satunya adalah dampak pekerja yang bisa kehilangan pekerjaannya karena di PHK juga dampak keamanan yang kedepan perlu diwaspadai seperti pencurian dan penjarahan. Intinya social distancing ini akan mempunyai rentetan dampak ketermungkinan cukup serius untuk dipikirkan.
Menurut pendapatnya ketidaknyamanan secara sosial atau kegelisahan sosial sudah mulai dirasakan. Kita semua harus mulai sadar untuk berbenah diri dan apabila tidak ditangani secara serius akan menjadikan chaos secara Nasional atau social unrest, jelasnya.
“Hari inipun saya menyadari beberapa masyarakat sudah mengalami kegelisahan tersebut dan menyikapi hal tersebut kami mengajak masyarakat Banyuwangi untuk mematuhi standart operasional prosedur/protokoler kesehatan agar cuci tangan, jaga kebersihan dan jaga jarak seperti yang dihimbaukan pemerintah,” papar pria yang juga seorang aktivis ini.
Dr.Agus Hari Hadi juga menghimbau agar masyarakat paham ini adalah serius dan jangan takut dan ragu untuk menghadapi wabah ini dengan sabar dan ikhlas.
“Mungkin ini ujian, sehingga mari kita galakkan doa zikir bersama-sama walaupun dari kegiatan masing-masing dan kalau pun harus ke Masjid tetap patuhi aturan main yang ada atau yang telah diterapkan oleh takmir-takmir Masjid,”himbaunya.
“Bagi sahabat-sahabat yang ada diluar Banyuwangi mungkin ini berat kami sampaikan, tapi lebih baik saudara berada di tempat dan bagi sahabat yang berada diluar Banyuwangi yang ingin mudik saya sarankan walau berat sebenarnya saya utarakan karena memang pandemi ini setidaknya jangka pendek ini tetapan secara ekonomi sosial juga mungkin akan merubah tradisi dan budaya bahkan peradaban dunia,”harapnya.
Karena menurutnya memang mudik adalah tradisi budaya bangsa kita, tapi Hari menghimbau untuk tahun ini tidak perlu mudik dan pandemi ini hanya musiman juga berharap agar tahun depan bisa mudik.
Apabila terpaksa mudikpun agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh RT/RW atau petugas kesehatan.
“Kami mengajak seluruh sahabat-sahabat di Kalibaru Banyuwangi sekitar 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi untuk bersama-sama membangun Banyuwangi tercinta ini,”tutup Agus di akhir statementnya.
Red Bayu Pramana putra/Hamzah.