PJ. Bupati Sumedang Herman Suryatman Berikan Bantuan Natura di 10 Titik Pengungsi Gempa Kabupaten Sumedang
Sumedang — Sorottipikor / / Pj. Bupati Sumedang Herman suryatman menyebutkan terdapat sepuluh 10 titik pengungsi pasca terjadinya gempa bumi sumedang.
Satu titik berada di babakan hurip dan 9 titik lainnya tersebar di beberapa tempat dan kami berikan bantuan Natura, dapur umumnya dilakuan secara mandiri,” Ucap Pj. Bupati saat siaran Pers di Posko utama bencana, ” Kamis,4/1/2024.
” Herman menambahkan untuk keperluan tenda pengungsi telat disiapkan oleh Dinas Sosial BPBD dan BNPB, juga warga yang partisipasi membuat tenda sendiri. Saya kira ini bagus karena bencana ini tidak mungkin diserahkan pemerintah saja tapi kita harus sama- sama,” Tuturnya.
Ia menyatakan, pemerintah hadir dan ada di depan untuk memastikan masyarakat terlindungi dan terlayani.
“Data juga bisa kami tuntaskan verifikasinya di masa tanggap darurat ini sehingga dapat masuk ke rehabilitasi dan rekonstruksi,” Terang Pj Bupati.
Dirinya berharap bulan februari 2024 situasi sudah normal sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya, oleh karena itu perlu kesungguhan dari semua pihak dan BNPB selalu memberikan pendampingan, ini menandakan keseriusan pemerintah,”ucapnya.
“Pj.Bupati menyampaikan, selain rumah warga yang rusak akan di identifikasi juga terkait fasilitas sosial ( Fasos) dan fasilitas umum ( Fasum).
Untuk Fasos dan Fasum kami sudah menugaskan Dinas PUTR dan untuk permukiman yang cek ricek rumah adalah Perkim. Nanti dipayungi Keputusan Bupati kemudian akan dikirimkan ke pemerintah pusat,”tuturnya.
“Pj.Bupati juga mengucapkan Terima kasih kepada berbagai komponen masyarakat yang telah peduli terhadap bencana gempa di Kabupaten Sumedang.
Terkait data kebencanaan di kab Sumedang, ia menyebutkan hanya ada satu sumber data yang terintegrasi di aplikasi Sitabah ( Sistem Informasi Tanggap Bencana Musibah), termasuk data donasi.
” Untuk uang yang masuk ada Rp. 721.943.000.termasuk di dalamnya dari ASN Kabupaten Sumedang,*pungkasnya.
Pewarta ; Mohamad Soleh.