Miris Melihat Siswa Siswi SD N 014 Teluk Piyai Pesisir Melintasi Jalan Berlumpur Menuju Sekolah.
Rokan Hilir, – Sorot Tipikor //
Perjuangan guru dan siswa siswi SD N 014 Teluk Piyai Pesisir Dusun Sungai Jermal Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir. Untuk menuntut ilmu bukankah hal yang sepele. Pasalnya, para guru dan siswa siswi harus melintasi jalan licin serta belumpur dengan resiko kecelakaan tinggi.
Tak hanya itu, akibat jalan yang dilalui cukup parah karena nyaris menyerupai sawah, maka waktu yang dibutuhkan untuk menuju sekolah menjadi lebih lama, sebab harus fokus memperhatikan jalan agar tidak jatuh, termasuk penguna motor.
Salah satu siswa SD N 014 Teluk Piyai Pesisir menyampaikan, jarak tempuh pergi ke sekolah melewati jalan poros yang rusak parah dengan mengendari motor maupun jalan kaki kurang lebih satu jam lamanya, padahal jaraknya hanya sekitar 2 Km, karena jalanya rusak maka membuat waktu ke sekolah lebih lama, kalau dibandingkan antara naik motor dan jalan kaki waktunya tidak berbeda jauh, kata Rio siswa kelas tiga SD N 014 Teluk Piyai Pesisir, Kamis (15/12/2022).
Sementara menurut salah satu wali murid mengatakan bahwa kerusakan jalan ini terjadi setiap tahunnya tiga sampai lima bulan. “Warga kerap memperbaiki jalan secara swadaya tetapi cepat rusak karena tidak didukung dengan alat yang memadai,” uraikannya.
Doni damara Sijabat mengaku banyak anak- anak yang terpeleset dan terjatuh hingga baju bahkan buku pun basah terkena lumpur, terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kerusakan jalan di Desa Teluk Piyai Pesisir khususnya, juga mengakibatkan lumpuhnya perekonomian masyarakat, dikarenakan jalan penghubung antar dusun hancur lebur seperti sawah, walaupun sudah mulai dilakukan perbaikan, tetapi karena musim penghujan material terkendala diantar sampai tujuan, tak dapat di bawak masuk sampai ke lokasi bangunan.
Seperti bangunan penimbunan jalan dalam Desa Teluk Piyai Pesisir yang menghubungkan Dusun Sungai Jermal ke Dusun Sungai Agas yang di kerjakan oleh CV Jahya Pilar Sentosa dan di awasi oleh CV Adlytama Konsultan dengan besar anggaran Rp 750.954.540,76; yang berasal dari APBD Rokan Hilir Tahun 2022, namun tak dapat terselesaikan, karena faktor alam yang kurang bersahabat. Kami mengharapkan kepada Bupati Rokan Hilir dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Rokan Hilir, agar Sudi kiranya dapat menganggarkan pembangunan jalan kami di tahun 2023 yang akan datang kurang lebih hanya delapan kilometer dan harapan waraga, kalau bisa tolonglah diperhatikan, sekiranya ada masuk pembangunan kususnya pada peningkatan jalan diwilayah desa kami, jangan di musim penghujan, akhiri Doni Damara Sijabat, ( Surianto).