Camat Jonggol Turun Tangan Atasi Banjir di RS Permata, Dorong Normalisasi Kali Cikarang

Jonggol | Sorottipikor.com

– Hujan deras yang mengguyur wilayah Jonggol pada Senin malam, 7 Juli 2025, menyebabkan Rumah Sakit Permata Jonggol di Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, terendam banjir.

Air yang meluap dari Kali Cikarang menggenangi lantai satu rumah sakit hingga setinggi mata kaki, memaksa evakuasi pasien dan penanganan darurat. Sejumlah pasien harus segera dipindahkan ke lantai dua demi keselamatan.

Camat Jonggol, Andri Rahman langsung mengambil langkah cepat bersama tim Kecamatan Tanggap Bencana (Kencana) serta seluruh unsur terkait.

“Kami diperintahkan langsung oleh Pak Wakil Bupati untuk segera membuat surat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar dilakukan normalisasi Kali Cikarang. Sungai ini sudah lama menjadi masalah karena daya tampungnya tidak lagi memadai. Apalagi di hulu terdapat perumahan, seperti Citra Indah, yang membuat beban air ke hilir semakin tinggi,” ungkap Camat Andri.

Tim Kecamatan bersama relawan dan petugas medis bekerja sepanjang malam untuk memastikan kondisi pasien dan peralatan medis tetap aman.

Direktur RS Permata, Dr Sri Handayani menjelaskan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air dari arah belakang rumah sakit.

“Hujan deras terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, air langsung masuk ke area lantai satu. Kami segera memindahkan pasien ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Direktur RS Permata.

Sementara itu, Humas RS Permata, Muhammad Nur, menambahkan bahwa penanganan dilakukan dengan cepat dan semua kondisi sudah terkendali.

“Sebanyak 14 pasien kami evakuasi ke lantai dua, dan tujuh pasien lainnya ditempatkan di area lantai satu yang masih aman. Alat-alat medis, termasuk kelistrikan, bisa diamankan,” katanya.

Pihak rumah sakit berharap adanya solusi permanen dari pemerintah, terutama dalam pengelolaan aliran air sungai yang melintasi kawasan tersebut.

“Kami berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah maupun pusat untuk penanganan jangka panjang. Banjir ini sangat mengganggu pelayanan kesehatan,” pungkas Dr. Sri Handayani. ( Yanny M )

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *