Musdesus dan Penetapan KPM BLT-DD: Prioritas Ketahanan Pangan 2025 di Desa Tenjo
BOGOR ,Sorottipikor.com//
– Pemerintah Desa (Pemdes) Tenjo menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) tahun 2025 yang membahas program ketahanan pangan serta penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Musdesus ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan guna mendukung perencanaan pembangunan desa secara berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (25/03/2025) dalam suasana bulan suci Ramadan 1446 H, yang turut dimanfaatkan sebagai ajang mempererat silaturahmi antara warga dan aparatur pemerintah desa. Pemdes Tenjo menegaskan komitmennya dalam merespons kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Tenjo Rudi Haerudin, Sekretaris Desa (Sekdes) Asep Riandi, Bendahara Desa Ade, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Siswandi, serta perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Tenjo, yaitu Tata (Pendamping Desa) dan Jajuli (Kasi Pemerintahan). Selain itu, hadir pula unsur keamanan seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta berbagai tokoh masyarakat, ketua RT/RW, organisasi kepemudaan, perwakilan LSM, dan ormas, termasuk Ketua Karang Taruna Desa Tenjo, Fadlan, serta Ketua KNPI Kecamatan Tenjo, Abdul Rohman.
Dalam sambutannya, Kades Rudi Haerudin menekankan pentingnya perencanaan program desa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti capaian pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 serta perencanaan ketahanan pangan sebagai prioritas di tahun 2025.
“Tahun ini, kami akan mengutamakan program ketahanan pangan yang telah dirancang sebelumnya agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Tenjo,” ujarnya.
Terkait penetapan KPM BLT-DD, Rudi berharap bantuan ini dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi warga, khususnya bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Penetapan penerima BLT-DD dilakukan berdasarkan usulan dari RT dan RW yang mewakili warga di lingkungannya masing-masing. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Desa Tenjo untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan keimanan serta mempererat kebersamaan dengan pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Musdesus ini diakhiri dengan diskusi dan penyampaian usulan dari perwakilan masyarakat, yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program desa ke depan.
Laporan: Galih & Ade Suhanda