Kapolres Metro Bekasi Pimpin Konferensi Pers Kasus Pengeroyokan yang Mengguncang Babelan
BEKASI,Sorottipikor.com//
– Dalam sebuah konferensi pers yang mendebarkan, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Mustofa bersama jajaran pejabat utama Polres dan Kapolsek mengungkap sebuah kasus pengeroyokan brutal yang berujung pada kematian di Kampung Pulo Timaha, Desa Babelan Kota. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu dini hari, 25 Januari 2025, dan mengguncang masyarakat setempat.
Kejadian bermula sekitar pukul 03.00 WIB ketika dua kelompok pemuda bertemu di jembatan sebelum perumahan GDC. Pertemuan ini berujung pada tawuran yang mengerikan. Ifan Sulaeman, seorang pelajar berusia 22 tahun, menjadi korban luka parah dan meski dilarikan ke RS Ananda, nyawanya tidak tertolong.
“Ini bukan sekadar tawuran biasa; ini adalah tindak kekerasan yang sangat mengkhawatirkan,” tegas Mustofa.
Dalam upaya cepat, tim gabungan berhasil mengumpulkan informasi dan menangkap lima pelaku di lokasi kejadian. Dari kronologi yang diungkap, setiap pelaku memiliki peran yang berbeda, mulai dari penembakan dengan senapan angin hingga penarikan senjata tajam yang menancap di tubuh korban.
“BM menembak korban, RI pemilik senapan angin, BPW menarik senjata tajam, TWP sebagai joki, dan GA mengundang tawuran. Tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” tambah Kapolres.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti yang mengejutkan, antara lain:
– Senapan angin dan peluru
– Baju korban
– Celurit ukuran 1 meter
– Dua unit sepeda motor, termasuk milik korban
Kapolres Mustofa menjelaskan bahwa para pelaku diancam dengan pasal-pasal serius. Mereka dapat dijerat dengan hukuman penjara hingga tujuh tahun, tergantung pada peran masing-masing dalam kejahatan ini.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan yang merugikan masyarakat. Ini adalah panggilan untuk semua orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka,” tegasnya.
Kapolres menegaskan komitmen polisi untuk menuntaskan kasus ini. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bersatu melawan kekerasan dan memastikan generasi muda tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal.
“Keamanan masyarakat adalah prioritas kami, dan kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketentraman,” tutupnya.
(Tim)