SDN Karyamulya I di Kota Cirebon Mulai Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis
Cirebon — Sorottipikor.com // SDN Karyamulya I di Kota Cirebon mulai melaksanakan program makan bergizi gratis pada Senin 13 Januari 2025.
Menu yang disediakan termasuk tumis sayuran, tahu, daging ayam, dan nasi, serta buah semangka.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa dan melibatkan 6.600 paket makanan yang akan dibagikan ke berbagai jenjang pendidikan.
Pelaksanaan program ini juga diawasi oleh pejabat setempat, termasuk Walikota Cirebon.
Siswa menunjukkan reaksi positif terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).Banyak yang merasa senang dan menganggap makanan yang disediakan enak serta membantu menghemat uang jajan mereka.
Acar Makan Bergizi Gratis (MBG) di hadiri , Walikota Cirebon terpilih Effendi Edo ,PJ walikota Drs. H. Agus Mulyadi,Kadisdik Kadini S.Sos., M.A.P, ,Kadis Kesehatan serta porkopimda.
Kepala Sekolah SD Karyamulya, Ibu Yunita, mengatakan pada media ini di temui di ruangannya, program ini melibatkan 15 siswa yang terdiri dari berbagai kelas, terutama kelas 1, 2, dan 3, serta beberapa siswa dari SMP Negeri yang ikut berpartisipasi.
“Kami sadar akan pentingnya gizi yang seimbang bagi anak-anak. Menu yang kami sediakan telah dipilih dengan cermat, mengandung kalori dan gizi yang cukup untuk mendukung kebutuhan energi siswa agar mereka dapat beraktivitas dengan baik di sekolah,” ujar Ibu Yunita.
Setiap hari, siswa akan menerima makanan yang mengandung berbagai bahan bergizi, seperti telur, sayuran, dan sumber protein lainnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak-anak.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
Sebagai bagian dari program ini, setiap siswa diminta untuk membawa sendok makan dari rumah.
“Kami ingin anak-anak belajar merawat perlengkapan makan mereka sendiri dan bertanggung jawab atas barang yang mereka bawa dari rumah.
Ini adalah langkah kecil namun penting untuk mengajarkan mereka kedisiplinan sejak dini,” kata Ibu Yunita.
Terkait dengan kemungkinan hilangnya perlengkapan makan, Ibu Yunita menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran.
Kami memahami bahwa terkadang barang-barang seperti sendok makan bisa hilang.
Kami meminta orang tua untuk tidak marah jika hal ini terjadi, karena ini merupakan kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab dan diberikan penghargaan terhadap barang-barang pribadi mereka, jelasnya. ( Suripto )