Bupati Anne Dorong Peningkatan Produksi Ikan Air Tawar untuk Mencukupi Permintaan Nasional
Purwakarta,– Sorot Tipikor //
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus mendorong peningkatan produksi perikanan air tawar. Langkah itu ditempuh untuk memenuhi pasar ikan nasional yang melimpah dan masih terbuka lebar.
Saat ini, produksi ikan air tawar Purwakarta mencapai 90 ribu hingga 100 ribu ton per tahun. Kabupaten Purwakarta sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Jawa Barat. Bahkan pada tahun 2015, produksi ikan air tawar Purwakarta mencapai 110 ribu ton per tahun.
“Kita ingin mengembalikan Kabupaten Purwakarta sebagai penghasil ikan air tawar utama di Jawa Barat. Sejumlah langkah kita siapkan untuk terus meningkatkan produksi ikan air tawar. Pembinaan dan pelatihan kepada pada petani ikan air tawar akan terus kita kembangkan,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jumat 14 April 2023.
Menurut Bupati perempuan pertama Purwakarta tersebut, selain mampu menggerakan perekonomian daerah, pengembangan produksi ikan air tawar juga bisa menjadi salah satu penopang sumber pangan nasional yang muaranya adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Selain itu, lanjut Bupati Anne, ikan juga merupakan salah satu sumber protein dan gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan fisik dan peningkatan kecerdasan masyarakat.
Dengan mengembangkan sumber produksi ikan air tawar, kita ingin agar tingkat konsumsi masyrakat terhadap ikan juga akan meningkat.
“Konsumsi ikan juga bisa mencegah stunting. Itu akan menghasilan kualitas sumber daya manusia yang unggul,” kata Bupati Anne yang oleh masyarakat Purwakarta akrab dipanggil Ambu Anne tersebut.
Ambu Anne mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskanak) Purwakarta, untuk terus mengembangkan terobosan melalui serangkaian langkah inovasi dalam mengembangkan sektor perikanan.
“Saya percaya, jajaran kami di Diskannak merupakan para pekerja keras yang akan terus menciptakan berbagai terobosan untuk mengembangkan sektor perikanan. Mereka akan berusaha maksimal untuk membantu para petani ikan air tawar meningkatkan pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produksinya,” kata Ambu Anne.
Sementara itu, Kepala Diskannak Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, pihaknya sangat antusias dan terpacu menjalankan kepercayaan Bupati Anne untuk meningkatkan sektor perikanan air tawar. “Kita akan terus berupaya sekuat tenaga. Purwakarta memang memiliki potensi perikanan yang besar sehingga bisa ikut menyuplai kebutuhan pasar nasional,” kata Ida.
Selain memiliki dua waduk besar yakni, waduk Jatiluhur dan waduk Cirata yang cocok untuk budidaya perikanan melalui Keramba Jaring Apung (KJA), Purwkarta juga memiliki kolam darat yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Wanayasa, Pondoksalam Kiarapedes dan Pasawahan. “Kita memiliki potensi yang sangat besar untuk terus menumbuhkembangkan sektor perikanan air tawar,” ujar Ida.
Menurut Ida, permintaan pasar untuk kebutuhan konsumsi ikan air tawar masih sangat stabil, termasuk saat memasuki bulan Ramadhan seperti sekarang. Permintaan secara nasional, lanjut Ida, rata-rata mencapai hingga 8.000 ton per bulan atau mencapai 96 ribu ton per tahun.
“Kita masih bisa meningkatkan permintaan pasar yang masih terbuka lebar. Permintaan yang tinggi datang dari kota-kota besar di pulau Jawa seperti Jakarta dan Bandung. Permintaan ikan air tawar produksi petani ikan Purwakarta juga datang dari luar pulau Jawa. Jenis ikan yang banyak permintaanya adalah jenis ikan Nila, Mas, Patin dan ikan Bawal air tawar,” kata Ida.
Produk Unggulan Purwakarta
Ida mengatakan, keberhasilan meningkatkan produksi sektor perikanan air tawar akan makin memperkaya jumlah produk unggulan Purwakarta. Langkah itu sejalan dengan harapan Bupati Purwakarta yang terus mendorong agar setiap desa di Purwakarta memiliki produk-produk unggulan yang bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
Sebelumnya Purwakarta telah dikenal memiliki berbagai produk unggulan perkebunan seperti Buah Manggis khas Wanayasa dan buah Pala. Selain itu kuliner Sate Maranggi sudah dikenal luas hingga ke manca negara. Belum lagi produk keramik Plered yang telah dikenal luas secara nasional.
Menurut Ida, pihaknya sangat mendukung langkah Bupati yang terus mendorong munculnya produk-produk unggulan. Dengan semakin banyak produk unggulan yang dihasilkan setiap desa di Purwakarta, maka akan semakin mendongkrak roda ekonomi daerah.
“Iklim ekonomi yang semakin baik tentu akan merangsang banyak pihak untuk berinvestasi di Purwakarta. Dari sana akan banyak membuka lapangan pekerjaan yang bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ida.
Pewarta : Ramaldi.