Viral Audio Rekaman Wagubri Edy Natar Nasution, Terkait Penyaluran Uang CSR Bank Riau-Kepri.
PEKANBARU,– Sorot Tipikor //
Beredarnya Rekaman Suara Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen (Purn) TNI Edy Natar Nasution S.IP yang terdengar seperti penuh dengan Amarah, membuat semua kalangan jadi tanda tanya.
Pasalnya, Sepanjang durasi rekaman tersebut, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution terdengar kesal, geram dan penuh amarah, apalagi bila disinggung terkait “Kesepakatan Rapat” bersama antara dirinya dengan Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si bersama pihak Bank Riau-Kepri tentang Penyaluran Dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Menurut Wagubri, bahwa sudah diputuskan masing-masing antara Gubernur dan Wakil Gubernur Riau melakukan pembagian Rp 50 Juta persatu Masjid/Mushalla, namun pengakuan Mantan Danrem 031 Wirabima itu, dirinya pernah hanya diberikan Dana CSR sebesar Rp 25 Juta saja untuk penyaluran di luar kota Pekanbaru dan Gubernur Riau Syamsuar justru di Double dengan angka 50 Juta + 25 Juta.
“Kalau seperti ini, Zholim namanya!!!, Ingat ya, saya ngak pernah mengusik orang, tapi kalau persoalan Umat saja kita tidak Jujur, mau jadi apa kita ini. Terus terang saya akan Persoalkan hal ini” ungkap Arjuna Sitepu, menirukan pernyataan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Anti Korupsi Dan Penyelamatan Aset Negara (GAKORPAN) Kabupaten Rokan Hilir, itu tegaskan, bahwa faktanya uang adalah akar dari segala permasalahan. Belum lama Bupati Kepulauan Meranti kena OTT karena uang, kini Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau sedang diambang Ujian Serius.
“Terhadap Permasalahan itu, besok kami surati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar terlibat langsung dalam menghadirkan solusi atas permasalahan antara Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau. KPK wajib memanggil dan lakukan pemeriksaan antara keduabelah pihak, Syamsuar-Edy Natar Nasution mesti di konfrontir dan di damaikan. Apalagi ini masih dalam suasana Bulan Suci Ramadhan!” ujar Arjuna Sitepu.
Ketua GAKORPAN itu juga katakan, bahwa pemotongan sepihak Dana CSR itu wajib diketahui KPK, uang ratusan juta bahkan milyaran rupiah itu sudah sesuai peruntukan atau justru lebih banyak di tilap?
Ribut-ribut soal Dana CSR, Arjuna Sitepu : “KPK di Desak Panggil dan Periksa Gubernur Riau-Wakil Gubernur Riau”
Arjuna Sitepu yang juga merupakan Tim Investigator DPP GAKORPAN RI, berharap, agar Riau kembali Kondusif pasca selesainya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Kepulauan Meranti dan Puluhan Pejabat Lainnya.
“Ayo KPK, dari pada Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau ini Ribut hanya karena penyaluran uang CSR, berantuk dan merasa di Zholimi, maka sudah sepatutnya “Kalian Turun Tangan”. Panggil dan periksa terkait Isi dari Audio Rekaman Pembicaraan Edy Natar Nasution Wakil Gubeenur Riau, bila perlu damaikan di Kantor KPK” tutur Arjuna Sitepu, pada saat ditemui di Kantor DPC GAKORPAN Jln Lintas Riau-Sumut, Baterah Makmur, Kecamatan Bagan Simbah, Kabupaten Rojan Hilir, Ahad (9/4/2023).
Hingga berita ini diterbitkan, gara-gara Rekaman Amarah Wakil Gubernur Riau Edy Nasution itu, banyak pihak yang jadi Pesimis dengan Jargon Riau Lebih Baik. Semuanya hanya Isapan Jempol Belaka. Terlalu banyak bicara Marwah, sehingga yang datang justru Amarah. Senin Besok, DPP GAKORPAN RI yang beralamat di Jakarta segera Surati KPK untuk Permohonan dilakukan Pemanggilan dan Pemeriksaan terhadap Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Nasution. (Anto).