Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu, Periksa M.Lutfi dan Copot Posisinya dari Mendag.
Jakarta,- Sorottipikor.com l
Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) Joko Priyoski yang kerap disapa Jojo menilai Pasca Penetapan Dirjen Perdagangan Luar Kementerian Perdagangan merupakan “sinyal kuat” Pemerintahan Jokowi berani dan tegas untuk memberantas Menteri “Brutus” Pengkhianat Presiden. “Sudah seharusnya Menteri Perdagangan M. Lutfi harus bertanggung jawab atas kasus korupsi penjualan CPO ke luar negeri. Sebagai pejabat tertinggi di Kemendag, Luthfi harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab. Tidak hanya mundur bahkan KAMAKSI juga Mendesak Pihak Kejaksaan Agung segera memeriksa M. Lutfi atas dugaan keterlibatannya dalam kasus penjualan CPO keluar negeri. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) Joko Priyoski tadi malam.
“Luhtfi ini memulai jabatannya dengan polemik. Dari salah bicara kue bipang, impor beras hingga minyak goreng dll. Harusnya dia sudah didepak dari Kursi Menteri karena tidak pantas orang seperti itu menduduki Kursi Kabinet di Pemerintahan Jokowi, kata aktivis 98 ini yang kerap disapa Jojo.
Penjelasan Mendag soal minyak goreng seperti membela diri. Dan masyarakat sebenarnya sudah antipati dengan Menteri Perdagangan. Dia mengatakan kelangkaan minyak goreng adalah ulah dari Mafia Minyak Goreng tapi ternyat “Mafia” itu ada di Institusi nya sendiri yaitu Kementerian Perdagangan.
Puncaknya kata Jojo, penangkapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag dan 3 pengusaha CPO mempertegas dosa-dosa pengusaha kaya ini.
“Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Lutfi sebelumnya banyak yang kontra produktif dan tak menjadi solusi jitu dalam mengatasi permasalahan minyak goreng. Dia sudah tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Menteri dan Presiden Jokowi harus tegas mencopot M. Lutfi dari Posisi Menteri Perdagangan” jelas Ketua Umum KAMAKSI.
Aktivis 98 yang juga alumni KNPI ini mendukung penuh Kejaksaan Agung untuk mengusut Lutfi. Penegakan hukum harus tanpa tebang pilih tidak boleh tajam kebawah tapi tumpul ke atas.
Saat ini masyarakat ingin melihat siapa yang menjadi “Otak” mafia penggelapan minyak goreng ini.
“Dia selalu melempar tidak ada kartel. Yang ada malah sempat menuduhkan penyebab langkanya minyak goreng kepada masyarakat. Rakyat yang menimbun akibat panic buying. Ini kan namanya Menteri Edan, nyalahin rakyat, Pemimpin yang selalu menyalahkan Rakyat harus segera diamputasi dari Kursi Kabinet” ujarnya. (Team).