M.Syahbuddin, Presidium Relawan Jaga Banua ” Pernyataan Denny 70% Masyarakat Banjar Memilih Krn Uang Hoax.
Banjarmasin,– sorottipikor.com l
PSU Pilgub Kalsel mendekati hari H 9 Juni 2021, suasana semakin ramai ditandai dengan saling berbalas statmen Antara kedua kubu.
Statmen Denny yg banyak dimuat dibeberapa media dan viral di media sosial belakangan ini adalah pernyataannya tentang hasil survey SMRC yg menyatakan bhw Warga Banjar 70% memilih karena uang.
Pernyataan Denny tersebut mendapat respon yg cukup ramai dari berbagai elemen masyarakat Bhkn berbuntut pelaporan ke Polda Kalsel.
Menyikapi Hal tersebut, M. Syahbuddin Presideum Relawan Jaga Banua angkat Bicara bahwa ” Apa yang disampaikan Denny tentang 70% warga Banjar memilih karena uang adalah, menurutnya hasil survei SMRC, Itu jelas hoax pembohong publik Krn Direktur eksekutif SMRC Sirojudin Abbas sdh mengklarifikasi bahwa SMRC tidak pernah merilis seperti apa yg di sampaikan Denny “
” Apa yg disampaikan Denny ini patut diduga adalah Trik Untuk menekan tingkat partisipasi Masyarakat Banjar untuk turun ke TPS dengan cara melemparkan isu tersebut, harapannya masyarakat akan terpancing mempertahankan martabatnya untuk tidak di tuduh menerima uang Dengan cara tidak turun ke TPS, inikan cara kotor untuk meraih kekuasaan ” kata Syahbuddin.
Dia Melanjutkankan ” PSU yg dilaksanakan di basis suara Paman, Sehingga kubu Denny yang awalnya kalah 8000 suara, merasa menang 22 ribu suara, makanya dengan tingkat kehadiran pemilih yang rendah di basis suara Paman Denny merasa diuntungkan artinya suara Paman berkurang, inikan tidak gentle ” tandasnya
Diakhir Pernyataannya M. Syahbuddin menghimbau ” Ayo Masyarakat Banjar di daerah PSU jangan terpengaruh Dengan pernyataan Denny yg tidak berdasar itu, pernyataan yg kontra produktif terhadap kesuksesan PSU, mari berbondong-bondong datang ke TPS Jangan mau ketinggalan Memberikan suara untuk memilih Gubernur Banua kita, dan mari kita selalu menjaga kerukunan yg sdh terpelihara dengan baik selama ini dan jangan mau kita menjadi orang yg rugi terprovokasi kedalam suasana yang Tidak nyaman Hanya karena pernyataan bohong dan Fitnah dari orang yg memiliki kepentingan politik ” Tandasnya. (Tim).