MUI Kabupaten Cirebon Adakan Muzakarah dan Bedah Buku
Cirebon — Sorottipikor.com // Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon mengadakan acara Muzakarah dan Bedah Buku dengan tema “Aktualisasi Rukun Islam dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Ekonomi Umat” di Gedung NU Kabupaten Cirebon, Rabu (19/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk KH. Zamzami Amin, Anggota DPR-RI Komisi IV Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., serta tamu undangan dan pengurus MUI Kabupaten Cirebon.
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa acara ini sangat penting untuk membahas bagaimana umat Islam dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui aktualisasi rukun Islam.
“Pertama, bersyukur kepada Allah karena saya diundang oleh MUI Kabupaten Cirebon oleh Bapak Ketua KH. Zamzami Amin. Acara hari ini bagus sekali, memang pemantiknya beda buku,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri juga menekankan bahwa keterbelakangan umat Islam di bidang teknologi dan pendidikan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan bimbingan dan pelatihan kepada umat Islam untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang ekonomi produktif, seperti permodalan, infrastruktur, teknologi, dan pemasaran.
“Yang kita harapkan adalah masyarakat memiliki kemampuan untuk bangkit sendiri, belajar teknologi informasi, belajar bisnis, dan pemasaran. Dengan jalan itu, umat Islam dapat berjaya dan makmur,” tambah Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri .
Sekretaris Umum MUI Kabupaten Cirebon, Dr. Moh. Azmi Alfy, MA, juga menambahkan bahwa muzakarah ini bertujuan untuk mendorong umat Islam agar dapat mengaktualisasikan fikih islam dalam pemberdayaan dan kesejahteraan ekonomi.
“Pentingnya kita sekarang meng kontekstualisasi pemahaman muamalah dalam fikih Islam karena kita sudah berada di era revolusi industri, sementara acuan fikih kita masih berpegang pada fikih ratusan tahun yang lalu,” ujarnya.
Dr. Azmi Alfy,MA, juga berharap adanya kontekstualisasi dan reformasi dalam bidang ekonomi pada kalangan umat Islam untuk menjaga relevansi hukum Islam terhadap realitas kekinian , ” tutupnya. (Suripto)
