MiChat Jadi Sarang Prostitusi Online di Kampung Cijapar, Ormas BPPKB dan FBI Bertindak Tegas
Parungpanjang, Bogor ,Sorottipikor.com//
– Kampung Cijapar, RT 002/RW 04, Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan. Aplikasi MiChat diduga kuat menjadi platform utama bagi para pekerja seks komersial (PSK) untuk menawarkan jasa mereka secara daring. Praktik prostitusi online ini meresahkan warga setempat, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
Berdasarkan investigasi di lapangan, banyak PSK yang terang-terangan memajang foto-foto syur di aplikasi tersebut, lengkap dengan keterangan “Open BO” (Booking Order). Transaksi dilakukan secara tertutup, dengan lokasi eksekusi yang bervariasi, mulai dari kontrakan, indekos, hingga perumahan sederhana di kawasan tersebut.
Kabar ini sampai ke telinga organisasi masyarakat (Ormas) BPPKB Banten dan FBI Parungpanjang, yang langsung bertindak cepat. Mereka menggerebek lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi online tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan bisnis haram ini berkembang di wilayah kami, apalagi di bulan Ramadan. Kami bersama tim telah melakukan investigasi dan akan menindak tegas aktivitas semacam ini,” ujar Ade Kodel, salah satu perwakilan ormas yang turun langsung ke lokasi.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku resah dengan keberadaan prostitusi terselubung ini. “MiChat di sini bukan sekadar aplikasi chatting biasa, tapi jadi tempat transaksi bisnis esek-esek. Banyak yang terang-terangan menjual diri, dan ini sangat mengganggu lingkungan kami,” keluhnya.
Sebagai langkah konkret, Ormas BPPKB dan FBI Parungpanjang berkomitmen untuk membersihkan kawasan ini dari praktik prostitusi daring. Mereka bahkan mendesak pihak berwenang untuk segera menindak tegas pelaku bisnis haram ini agar Parungpanjang tidak menjadi sarang prostitusi online.
“Kami akan terus melakukan patroli dan penutupan tempat-tempat yang terindikasi digunakan untuk praktik ini. Ini adalah langkah tegas demi menjaga moral masyarakat, terutama saat Ramadan,” tegas seorang anggota ormas yang ikut dalam penggerebekan.
Aksi ini mendapat dukungan dari warga setempat, yang berharap lingkungan mereka bisa terbebas dari praktik ilegal tersebut. Pihak berwenang pun didesak untuk mengambil langkah lebih serius guna menertibkan aktivitas prostitusi online yang kian marak di berbagai wilayah.
Pewarta: Ade Suhanda
Sumber: YN | R. Supri