Kota Cirebon Terus Berupaya Memperkuat Ketahanan Pangan

Cirebon — sorottipikor.com // Kota Cirebon terus berupaya memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan urbanisasi yang semakin meningkat. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Kota Cirebon adalah dengan memperkuat peran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan yang dipimpin oleh Elmi Masruroh. Dinas ini memiliki fokus utama untuk mengembangkan pertanian perkotaan sebagai solusi untuk meningkatkan ketersediaan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejak tahun 2020, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon telah menginisiasi lebih dari 35 kelompok Kampung Pangan Lestari Hijau (KPLH). Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar permukiman untuk kegiatan pertanian. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa lahan kosong, baik itu di pekarangan rumah, halaman, atau area terbengkalai, memiliki potensi besar untuk ditanami. Kami memberikan fasilitas dan pelatihan kepada warga untuk mengelola lahan tersebut dengan menggunakan metode pertanian yang efisien dan ramah lingkungan,” ungkap Elmi Masruroh.

Salah satu pendekatan yang sedang dikembangkan oleh Dinas ini adalah penggunaan sistem vertikultur dan hidroponik. Vertikultur adalah metode bertani dengan menanam tanaman secara vertikal menggunakan wadah seperti paralon atau pot, yang sangat cocok untuk lahan sempit di perkotaan. Sementara itu, hidroponik merupakan metode tanam dengan media air yang kaya nutrisi, yang tidak memerlukan tanah. Kedua metode ini memungkinkan masyarakat untuk bercocok tanam dengan hasil yang optimal meskipun di lahan terbatas.

Selain itu, Dinas ini juga fokus pada pengembangan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti sayuran organik, buah-buahan lokal, dan tanaman herbal. Dengan dukungan riset dan kajian yang dilakukan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan berupaya untuk mengidentifikasi tanaman yang memiliki potensi pasar yang besar dan cocok ditanam di lingkungan perkotaan.

“Kami juga mendorong pengembangan komoditas pertanian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memiliki daya jual tinggi. Tanaman hortikultura seperti cabe, tomat, atau sayuran lainnya yang dibudidayakan secara intensif, bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Kami terus melakukan kajian untuk menemukan tanaman yang memiliki permintaan pasar yang tinggi namun mudah dibudidayakan di lahan perkotaan,” jelas Elmi.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, lembaga pendidikan, dan pihak swasta, untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani perkotaan. Program pelatihan, pendampingan, dan penyuluhan secara rutin dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara bertani yang efektif dan ramah lingkungan.

Harapannya, program-program ini tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kota Cirebon, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkotaan, serta meningkatkan produktivitas pertanian, Kota Cirebon diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan. ( Suripto )

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *