Peremajaan 700 Ekor Ayam Petelur di Desa Kembang Kuning: Langkah Ketahanan Pangan Tahun 2024

PURWAKARTA,sorottipikor.com//

– Program ketahanan pangan di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, terus berupaya memperkuat sektor peternakan ayam petelur. Pada tahun 2022, desa ini menerima sebanyak 700 ekor ayam petelur yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan. Namun, seiring berjalannya waktu, ayam-ayam tersebut kini memasuki masa afkir dan harus segera diremajakan karena sudah tidak produktif lagi.

Ketua Kelompok Ketahanan Pangan Desa Kembang Kuning, Wardi, mengungkapkan kepada media pada Senin, 30 September 2024, bahwa ayam-ayam tersebut mulai berproduksi sejak Januari 2023 dengan hasil produksi telur harian berkisar antara 31 hingga 35 kilogram. Namun, jumlah ini tidak stabil dan mengalami fluktuasi seiring berjalannya waktu. Di pertengahan tahun 2023, sebanyak 200 ekor ayam mati akibat kondisi cuaca panas yang ekstrem, yang diduga merupakan dampak dari fenomena El Niño. Saat ini, hanya tersisa 500 ekor ayam yang masih bertahan.

Wardi menjelaskan bahwa ayam petelur afkir adalah ayam yang telah mencapai usia 80 minggu, di mana kemampuan mereka untuk bertelur menurun drastis. “Ayam yang tidak lagi produktif harus segera diganti agar program ketahanan pangan tetap berjalan optimal,” ujarnya. Selain faktor usia, kondisi kandang yang sudah tidak layak juga menjadi perhatian. Tiang penyangga baterai yang terbuat dari bambu telah digunakan sejak 2022 dan kini mulai rapuh, sehingga diperlukan perbaikan segera.

Untuk memperbaiki kandang dan mempersiapkannya bagi ayam yang baru, Wardi mengatakan akan memerlukan waktu sekitar satu setengah bulan. “Waktu ini diperlukan untuk menetralisir kandang dari virus yang mungkin ditinggalkan oleh ayam-ayam lama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kembang Kuning, H. Halim Wahyu, membenarkan bahwa ayam-ayam tersebut memang harus dijual karena sudah tidak produktif. Namun, ia menegaskan kepada kelompok peternak bahwa dana hasil penjualan ayam harus digunakan untuk membeli ayam petelur yang baru agar program ketahanan pangan tetap berjalan. “Kami berharap peremajaan ini dapat dilakukan secepatnya, sehingga produksi telur bisa kembali optimal,” tambahnya.

Dengan adanya peremajaan ini, diharapkan produksi telur di Desa Kembang Kuning akan kembali stabil dan mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat.

(Budi)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *