Operasi Sikat Intan II: Kolaborasi Warga dan Polisi Tangkap Tiga Pelaku Curanmor di Tanah Bumbu

TANAH BUMBU,sorottipikor.com

– Operasi Kewilayahan SIKAT INTAN II 2024 yang digelar Unit Reskrim Polsek Mantewe mencatatkan sukses besar dengan menangkap tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam waktu singkat. Penangkapan yang dilakukan pada Minggu, 18 Agustus 2024, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantewe, menjadi bukti solidnya sinergi antara warga dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan wilayah.

Kepala Polres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya S.I.K., M.Med.Kom., melalui Kasi Humas Polres Tanah Bumbu, IPTU Jonser Sinaga, mengungkapkan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WITA. Berkat rekaman CCTV dan informasi cepat dari warga, sepeda motor yang dicuri dapat teridentifikasi dengan jelas. Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WITA, warga Desa Sidomulyo yang mengenali salah satu pelaku bergerak cepat ke rumah Jemi Winarya, tersangka pertama yang diketahui tinggal di Desa Bulurejo. Dalam interogasi awal, Jemi mengakui keterlibatannya dalam pencurian tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, aksi warga berlanjut dengan mendatangi kediaman tersangka kedua, Robert Wibowo, di Desa Sukadamai. Robert pun tak mampu mengelak dan mengakui perbuatannya. Menyadari situasi semakin genting, keduanya akhirnya memancing kehadiran pelaku ketiga, F, yang kemudian menyerahkan diri di Desa Sidomulyo. Ketiga pelaku berhasil diamankan oleh warga yang sigap sebelum diserahkan ke Polsek Mantewe.

Dalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih dengan nomor polisi DA 6813 ZAJ, yang sempat disembunyikan di rumah F di Kecamatan Karang Bintang.

Kapolsek Mantewe menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada masyarakat atas keterlibatan aktif mereka dalam mengungkap kasus ini. “Kerjasama seperti inilah yang kita butuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman. Kami mengimbau seluruh warga agar tetap waspada dan tidak ragu melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang,” ujarnya.

Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi, tetapi juga warga. Dengan sinergi yang kuat, Kabupaten Tanah Bumbu bisa menjadi wilayah yang aman dan nyaman bagi semua warganya. Mari kita terus tingkatkan kepedulian dan kewaspadaan bersama.(Indra.S)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *