Kembali Aksi, Gagak Desak KPK Periksa Kadinkes Palembang dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Covid-19.
Jakarta,– sorottipikor.com l
Sekelompok pemuda mengatasnamakan Gerakan Ganyang Koruptor (Gagak) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta usut dugaan terjadinya korupsi, kolusi dan neputisme (KKN) dalam proyek pengadaan pakai habis alat kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Pelembang senilai Rp 4,7 miliar.
Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (31/8/2021).
Dalam orasinya, koordinator aksi Toby Fransisko menyampaikan tuntutan ke KPK untuk menyelidiki dugaan penyelewengan anggaran alat kesehatan Dinkes Kota Palembang.
“KPK mempunyai tugas besar untuk memberantas korupsi di Kota Palembang, oleh karenanya kami datang gedung KPK agar bisa menindak lanjuti tuntatan kami yaitu mengusut tuntas dugaan KKN pada proyek Alkes di Dinkes Palembang,” kata orator Toby depan KPK.
Menurut Toby, pejabat yang melakukan korupsi di tengah badai pandemi apalagi yang dikorupsi adalah uang untuk kepentingan penanganan Covid-19 maka harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat.
“Sungguh bejat dan tidak punya hati nurani apabila ada yang korupsi untuk penanganan Covid-19, KPK harus tegas dan hukum mati kalau benar-benar terbukti,” tambahnya.
Toby meminta KPK untuk segera periksa kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang sehingga bisa mengungkap kebenaran atas dugaan korupsi tersebut dan semua yang terlibat bisa dijerat hukum.
“Untuk mengungkap kasus ini, KPK harus segera periksa Kadinkes karena publik tidak rela kalau ada pejabat yang diduga kuat memakan uang korupsi namun bebas menghirup udara bebas,” lanjutnya.
Akhirnya, Toby memastikan akan terus melakukan aksi selama KPK belum menindak lanjuti tuntutannya.
“Kami sudah aksi dua kali di sini dan saya pastikan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas tentu dengan massa yang lebih besar,” tutup Toby.
Pewarta : Ark.