Integrasi Layanan Primer: Terobosan Kesehatan yang Dongkrak Ekonomi Keluarga

Pandeglang,sorottipikor.com//

– Integrasi Layanan Primer (ILP) dinilai sebagai salah satu terobosan penting dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia. Dengan menyinergikan puskesmas, posyandu, layanan promotif-preventif, dan sistem rujukan, masyarakat tidak hanya mendapat pelayanan yang lebih cepat dan tepat, tetapi juga lebih terjangkau.

Menurut Winda Astuti, SKM, mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Maju, ILP mampu menghilangkan “biaya tidak perlu” yang muncul akibat layanan kesehatan yang terfragmentasi.

“Contohnya, pemeriksaan berulang, obat tidak sesuai, atau keterlambatan diagnosis. Itu semua bisa dikurangi,” ujar Winda saat di konfirmasi wartawan, di tempat kerjanya, Bojong, Rabu, (19/11).

Winda yang juga berprofesi sebagai Pegawai UPT Puskesmas Bojong Kabupaten Pandeglang menjelaskan Dampak kesehatan dari integrasi ini pun terasa nyata.

Akses yang lebih mudah lanjut Winda, ke deteksi dini, manajemen penyakit kronis, imunisasi, dan konseling gizi menurunkan risiko masyarakat mengalami sakit berat, “Semakin jarang orang sakit parah, semakin kecil beban biaya yang harus ditanggung sendiri (out of pocket),” jelas Winda.

Ia menekankan, ILP berperan langsung dalam mengurangi kemiskinan akibat mahalnya biaya kesehatan. Sebagian besar pengeluaran out of pocket biasanya berasal dari rawat inap dan penanganan medis yang terlambat.

Tak hanya dari sisi kesehatan, ILP juga memberikan efek ganda bagi perekonomian. Di tingkat rumah tangga, keluarga menjadi lebih produktif karena tidak sering kehilangan hari kerja akibat sakit. Sementara di tingkat pemerintah, anggaran kesehatan bisa dialokasikan lebih efisien karena mencegah kasus berat lebih murah daripada mengobatinya.

“ILP bukan sekadar pendekatan teknis, melainkan strategi ekonomi yang memperkuat ketahanan masyarakat dan mengurangi beban fiskal negara,” tegas Winda.

Transformasi layanan primer membuktikan bahwa kesehatan dan ekonomi adalah dua hal yang tak terpisahkan. Ketika layanan kesehatan terintegrasi dan mengutamakan pencegahan, masyarakat menjadi lebih sehat, biaya mandiri turun, dan pembangunan berjalan lebih inklusif.

Dengan kata lain, ILP adalah investasi kecil yang membawa manfaat besar—bagi kesehatan rakyat, maupun perekonomian bangsa. ***

Sumber rilis Hadi
Pewarta*ade suhanda C,BJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *