PKB Tanah Bumbu Rayakan Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur dan Syaikhona Kholil

Tanah Bumbu,Sorottipikor.com//

– Dalam suasana penuh khidmat, DPC PKB Tanah Bumbu mengadakan Tasyakuran dan Doa Bersama yang diiringi Dialog Interaktif, merayakan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI ke-4 dan pendiri PKB, serta Syaikhona Muhammad Kholil, salah satu ulama besar Nusantara. Acara ini digelar di kantor DPC PKB Tanah Bumbu pada Kamis (14/11) pukul 14.00 Wita.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ustadz Hidayatullah, Ketua Fraksi PKB DPRD Tanah Bumbu Haris Fadilah, dan Anggota DPRD Tanah Bumbu, H. Irin T, beserta kader dan pengurus PKB yang lain.

Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu dari PKB, H. Hasanuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur terus hidup dalam setiap kader PKB. Ia mengenang pribadi Gus Dur yang penuh hikmah dan humor.

“Gus Dur selalu mengajarkan bahwa setiap orang yang datang meminta bantuan bukanlah pengemis teori, melainkan mereka yang butuh pendengar,” urai H. Hasanuddin. Ia juga menceritakan momen berharga saat Gus Dur menghibur dalam suasana rapat yang tegang.

“Gus Dur bilang, ‘Kalau rapatnya panas, berarti AC-nya mati. Bukan akalnya.’ Semua orang tertawa, dan suasana langsung cair,” katanya.

Dalam perbincangannya, H. Hasanuddin menekankan betapa pentingnya gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur dan Syaikhona Kholil sebagai pengingat akan nilai kebangsaan dan keilmuan yang telah mereka wariskan.

“Gus Dur adalah simbol pemersatu, dan Syaikhona Kholil adalah panutan para kiai. Kami bangga dan merasa terpanggil untuk melanjutkan perjuangan mereka,” lanjut H. Hasanuddin.

Acara ini berlangsung syahdu, tidak hanya menjadi ajang refleksi tetapi juga memperkuat komitmen para kader PKB dalam mengembangkan nilai-nilai kebangsaan yang telah dibangun oleh dua tokoh besar ini. Penyampaian doa dan tasyakuran tersebut merupakan momen istimewa yang mengingatkan semua peserta tentang arti penting persatuan dan toleransi di tengah keragaman Indonesia.
(Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *