Apa yang Menjadi Pembahasan Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon Dalam Rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD Kota Cirebon Atas LKPJ Walikota Cirebon Tahun 2024
Cirebon — Sorottipikor.com // Rapat paripurna DPRD Kota Cirebon membahas rekomendasi atas LKPj Walikota 2024 yang berfokus pada evaluasi kinerja pemerintah daerah, catatan-catatan penting di berbagai bidang, dan arahan tindak lanjut untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah kamis 15 mei 2025.
Dalam rapat DPRD kota Cirebon menyampaikan catatan-catatan penting di berbagai bidang, dan arahan tindak lanjut untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Catatan yang di bacakan wakili ketua DPRD kota Cirebon Fitria Mali SH.ini mencakup Rekomendasi DPRD disusun berdasarkan pembahasan komprehensif oleh Panitia Khusus (Pansus) dan mengakomodir masukan dari berbagai komisi dan fraksi DPRD.
Beberapa poin utama pembahasan dan rekomendasi dalam rapat paripurna tersebut meliputi:
Pendidikan: Kondisi 30 persen sekolah dalam keadaan rusak sedang dan berat, serta kurangnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik. DPRD merekomendasikan penambahan anggaran untuk perbaikan sekolah.
Kesehatan: Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di rumah sakit serta pengawasan rumah sakit swasta yang kurang optimal. DPRD mendorong bantuan keuangan untuk pengadaan fasilitas dan optimalisasi pengawasan.
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang: Masih banyak pembangunan tertunda dari tahun sebelumnya dan kurangnya pemeliharaan infrastruktur. DPRD meminta pemerintah daerah segera melaksanakan prioritas pembangunan sesuai rekomendasi.
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman: Masih terdapat kawasan kumuh dan pohon besar yang membahayakan masyarakat. DPRD meminta penjadwalan rutin untuk pemeliharaan dan penanaman pohon pengganti.
Rekomendasi ini menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah daerah untuk perbaikan kinerja dan penyusunan perencanaan program di tahun berjalan maupun masa mendatang.
Pemerintah daerah diharapkan menindaklanjuti rekomendasi tersebut dalam penyusunan anggaran dan pelaksanaan program agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah lebih baik ke depan.
Selain itu, rapat paripurna juga menyoroti capaian strategis pemerintah Kota Cirebon sepanjang tahun 2024, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat kemiskinan, dan pengendalian inflasi yang sesuai target nasional, sebagai bagian dari laporan LKPj yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Cirebon.
Singkatnya, rapat paripurna DPRD Kota Cirebon membahas rekomendasi atas LKPj Walikota 2024 yang berfokus pada evaluasi kinerja pemerintah daerah, catatan-catatan penting di berbagai bidang, dan arahan tindak lanjut untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Menangapi masukan dan rekomendasi yang disampaikan DPRD Kota Cirebon terkait evaluasi peningkatan kinerja , Direktur Rumah sakit gunungjati Kota Cirebon dr. Katibi,MKM.merespon rekomendasi DPRD Kota Cirebon.
Sebagai rekomendasi atau arahan pimpinan tentunya kita menindaklanjutinya bahwa yang beliau tangkap masih ada perbedaan atau bahasa beliau masih ada diskriminasi antara pasien peserta BPJS dan pasien umum.
“dr. Katibi,MKM. mengatakan, kami sudah berusaha maksimal dan pantang menolak bagi siapapun baik pasien umum maupun pasien BPJS,”kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung jati Kota Cirebon.
Menurutnya semuaua pasti kita layani,namun beliau menilai masih ada sesuatu yang kurang pas sesuai ekspektasi masyarakat hal itu kita jadikan pelajaran dan cambuk bagi kita karena memang saat ini birokasi itu mengedepankan kwalitas pelayanan kualitas komunikasi dan kwalitas sarana dan prasarana,”ujar dr.Katibi.
Kalau memang selama ini teman- teman kurang senyum mungkin itu faktor kecapean, maka secara kuantitas kita sudah sesuaikan kuantitas sesuai standar.
Kurang senyum atau sapa dan juga kurang ramahnya individu maka kita terus adakan pelatihan-pelatihan ,jadi semua aspek kita gunakan standar kuantitas standar pelayanan semua aspek kita gunakan untuk menjadi lebih baik ,” ujarnya,
Direktur RSUD Gunung jati dr. Katibi berpesan kepada pegawai Rumah sakit daerah gunung jati, yang memberikan pelayanan niati pelayanan itu untuk ibadah,ekspresikan pelayanannya agar mendapat hasil maksimal kepada masyarakat ,”tutur dr.Katibi,MKM.
dr. Katibi,MKM. juga mempersilahkan masyarakat gunakan dan manfaatkan semua fasilitas yang ada di rumah sakit gunung jati untuk pemanfaatan bersama.” Tutupnya.( Suripto )