Empat Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Untuk Memadamkan Api Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur,

Cirebon — Sorottipikor.com // Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Cirebon, pada Minggu, 27 Oktober 2024. Asap tebal mengganggu lalu lintas di sekitar lokasi, memaksa pengendara menyalakan lampu utama.

Petugas pemadam kebakaran dikerahkan Menurut Kepala Seksi Kesiapsiagaan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon Nurzaman,, “dengan dugaan penyebab kebakaran berasal dari pembakaran sampah yang tidak disiplin, diperparah oleh angin kencang,”

Empat unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar di dua titik utama,Kebakaran hebat melanda TPA Kopi Luhur di Cirebon, menghanguskan sekitar 0,5 hektar dari total 7,8 hektar area.

Kebakaran ini terjadi di empat titik yang sulit dipadamkan, dan pemadaman dibantu oleh water cannon serta tim gabungan.

Asap tebal akibat kebakaran mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan di sekitarnya Ini merupakan insiden kedua dalam beberapa bulan terakhir di lokasi yang sama.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon dr. Yuni Darti. melakukan kunjungan ke TPA pada 27 Oktober 2024, setelah insiden kebakaran di TPA Kopi Luhur.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan ditanggapi oleh Polres Cirebon Kota yang mengirimkan bantuan untuk penanganan.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kebakaran dan memastikan langkah-langkah pemulihan serta pengelolaan limbah ke depan.

Kebakaran di TPA Kopi Luhur diduga disebabkan oleh pembakaran sampah yang dilakukan di sekitar lokasi, ditambah dengan kondisi kemarau yang membuat material mudah terbakar dan angin kencang yang mempercepat penyebaran api.

“Meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan, petugas mencurigai adanya ketidakdisiplinan dalam pengelolaan sampah di area tersebut,”

Banyak warga mengeluhkan sesak napas akibat asap tebal yang menyebar hingga ke permukiman mereka, memaksa beberapa orang untuk mengungsi.

Lurah Argasunya Mardiansyah mencatat laporan kesehatan terkait dampak asap, dan warga berharap kebakaran segera ditangani untuk mengurangi risiko kesehatan.

Selain itu, pengguna jalan di sekitar TPA juga terpaksa menggunakan masker karena gangguan jarak pandang akibat asap

Tujuan utama kunjungan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) setelah kebakaran adalah untuk menilai dampak kebakaran terhadap lingkungan dan masyarakat, serta mengkoordinasikan langkah-langkah pemulihan.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan kepada korban dan memastikan bahwa upaya rehabilitasi lingkungan dilakukan secara efektif, termasuk penanganan sisa-sisa kebakaran dan pencegahan kejadian serupa di masa depan.( Suripto )

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *