Tabligh Akbar Warnai Peringatan Hari Jadi ke-17 Desa Baroqah: Pengajian dan Kebersamaan
TANAH BUMBU, sorottipikor.com
— Peringatan Hari Jadi ke-17 Desa Baroqah berlangsung meriah dengan digelarnya Tabligh Akbar yang dihadiri ratusan warga,termasuk Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu,Kapolsek,Babinsa.Kepala Desa Baroqah.Rabu malam.28 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Desa Baroqah ini mendatangkan penceramah terkenal, Habib Musthofa dari Martapura, yang berhasil memukau para hadirin dengan tausiyah penuh hikmah.
Sejak sore, suasana di Desa Baroqah sudah terasa syahdu dengan lantunan Maulid Habsyi yang membuka rangkaian acara. Warga desa dari berbagai usia berbondong-bondong datang, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini.
Ceramah Habib Musthofa yang sarat dengan pesan moral dan spiritual disampaikan dengan cara yang unik, memadukan keseriusan dan humor yang segar. Tak ayal, tawa riuh kerap terdengar di tengah keseriusan para jamaah, menciptakan suasana keakraban yang hangat. Dalam ceramahnya, Habib Musthofa mengajak masyarakat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperkuat hubungan antar sesama, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.
Kepala Desa Baroqah, Markuat, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Habib Musthofa dan partisipasi masyarakat yang begitu antusias. Dalam sambutannya, Markuat berharap agar momentum peringatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan kerukunan antarwarga, serta menjadi langkah awal menuju kemajuan desa yang lebih baik.
“Desa Baroqah adalah desa yang terus berkembang, dan semoga kita semua dapat terus menjaga kerukunan dan kebersamaan ini. Semoga kita semua senantiasa dalam rahmat Allah SWT,” ucap Markuat penuh harap.
Acara Tabligh Akbar ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Musthofa, di mana seluruh hadirin dengan khusyuk memohon agar Desa Baroqah senantiasa dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari segala marabahaya.
Peringatan Hari Jadi ke-17 ini menjadi bukti bahwa Desa Baroqah tidak hanya sekadar merayakan usia, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai desa yang religius dan mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Harapan warga pun mengemuka, agar acara serupa bisa terus diadakan di tahun-tahun mendatang, memperkuat kebersamaan dan spiritualitas masyarakat.(Indra s)