Selamatkan Ibu Kota Morowali,Aliansi TepeAsa Maroso Tancap Baliho Penolakan

Morowali,Sulteng,-Sorot Tipikor //

Izin Usaha Pertambangan yang ada di wilayah perkotaan bungku Tengah tentu menjadi hal yang patut diwaspadai adanya, Wilayah kecamatan Bungku tengah merupakan pusat administrasi perkotaan yang ada di kabupaten morowali yang semestinya tidak boleh ada kegiatan operasi industri ekstraktif seperti pertambangan.

Namun Hadirnya izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan komoditas nikel dan batu gamping merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk dapat beroperasi

Salah satu gerakan yang ditempuh yakni mengumpulkan tanda tangan petisi dan Pemasangan baliho-baliho yang bertuliskan “Tolak Tambang” baliho yang betertulis poin pertama, Menuntut pemerintah untuk mencabut IUP dikawasan  Administratif Kecamatan Bungku Tengah dan Poin kedua, bertuliskan tolak aktivitas pertambangan di Kecamatan Bungku Tengah.
selanjudnya tertulis  #selamatkan ibu kota Morowali#.

Hal ini tentunya sebagai respon terkait penolakan hadirnya pertambangan di wilayah Kecamatan Bungku Tengah.

“Kita masih upaya melakukan sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya penyadaran terhadap segala dampak yang akan dirasakan akibat hadirnya perusahaan, Kalau untuk aksi sejauh ini kita masih melakukan aksi pemasangan spanduk penolakan, serta mengumpulkan tanda tangan masyarakat sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap pertambangan di Bungku Tengah” Ujar Taufik Tamauka selaku ketua Aliansi TepeAsa Moroso

Hadirnya pertambangan tentu akan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan yang sangat luar biasa, dampak pencemaran air, udara, bencana longsor, bencana banjir serta Konflik sosial, sudah jadi rahasia umum akan dirasakan dan dialami oleh masyarakat lingkar Tambang.

“Jika berhitung terkait dampak lingkungan yang dihasilkan, seluruh desa/kelurahan yang ada di kecamatan Bungku Tengah akan terdampak secara keseluruhan “Ujar Taufik Tamauka

Ia juga menambahkan morowali yang kian krisis ruang hidup yang ada di kabupaten Morowali.

“Hari ini industri pertambangan sangat masif hadir di kabupaten morowali, Jika Bungku Tengah yang seharusnya jadi pusat perkotaan dimasuki juga pertambangan, maka ruang hidup kita makin sempit, serta tata ruang ruang kita makin tidak beraturan dan amburadul” Pungkas Taufik Tamauka(Yasin)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *