Pembangunan JUT Desa Inten Jaya Sumber Dana dari ADB Diduga Dipaksakan.
Lebak,– Sorot Tipikor // Pembangunan jalan usaha tani (JUT) di Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Banten, sumber dana dari ADB diduga dipaksakan.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, pada Jum’at (8/12/2022) terkait pemasangan paving block diduga asal asalan, karena dari pemasangan paving block tersebut diduga tidak di ukur dan tidak memakai benang.
Saat awak media ke lokasi kegiatan berjumpa dengan pekerja sekira pukul 11.20 WIB, kebetulan masih kumpul sekitar 4 orang, yang dua orang di depan yang dua orang di di bawah. Setelah itu, awak media pertanyakan terkait pemasangan paving block ke pekerja dan papan informasi.
“Jadi begini pak, terkait papan informasi yang sudah terpasang saya tidak paham. Karena saya hanya pekerja, dan saya tidak tau, berapa panjang dan lebarnya, saya hanya di kasih tau batas, dari mana batas batas yang harus saya pasang,” jawab salah seorang pekerja yang tak menyebutkan namanya, saat dikonfirmasi.
Adapun pemasagan paving block tidak menggunakan pasir urung, dia mengaku, itu memakai pasir.
“Itu pakai pak, tapi tidak semua pakai. Karena temen saya sampai terpeleset saat bawa gerobag waktu mengangkut pasir urug, sebab jalanya sulit dan licin sekali,” ujarnya.
“Jadi, kalau pasir pasang hanya untuk masang bata merah aja pak, karena tidak pakai kastin. Makanya dari itu pemasagan bata merah, tujuannya untuk mengunci,” imbuhnya.
“Kalau mengenai upah, jujur saya di kasih upah Rp80.000. Bahkan saya sampai mohon mohon minta Rp90.000 tapi tidak disetujui, berhubung saya butuh saya akhirnya saya kerjakan aja,” sambungnya lagi
Ditempat yang sama, di waktu berbeda, Ahmad Ketua Kelompok Tani, saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi tersebut membenarkan, terkait jawaban dari pekerja, soal upah untuk pekerja.
“Benar, bahwa upah yang kami sampaikan ke pekerja, itu disepakati oleh pekerja, dengan harga Rp80,000,” katanya. (Hudri).
