Dugaan Korupsi Dana Hibah KPUD & Bawaslu Ogan Ilir, Mahasiswa Geruduk Kejaksaan Agung RI.

Jakarta,- sorottipikor.com l
Sejumlah pemuda mengatasnamakan Forum Mahasiswa Sumatera Selatan (FORMASA) mendatangi Kejaksaan Agung meminta untuk melakukan supervisi atau memerintahkan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dan Kejaksaan Negeri Ogan Ilir mengusut dugaan korupsi dana hibah KPUD dan Bawaslu Ogan Ilir Tahun 2020.

Mereka melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Kejagung RI, Jl. Sultan Hasanuddin Dalam No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (02/06/2022).

Dalam orasinya, koordinator aksi Azhari mendesak Kejagung memberikan atensi khusus dalam penuntasan kasus tersebut.

“Kejagung tidak boleh tinggal diam, korupsi di daerah masih merajalela namun penyelesaiannya tidak jelas,” kata orator depan Kejagung.

“Kejagung wajib perintahkan Kejati Sumsel dan Kejari Ogan Ilir untuk segera selesaikan kasus tersebut hingga semua pelakunya bisa segera jadi tersangka,” tambahnya.

Menurut Azhari, dana hibah untuk KPUD dan Bawaslu Ogan Ilir mencapai puluhan miliar yang diduga tidak transparan dan diselewengkan.

“Uang puluhan miliar dari dana hibah untuk KPUD dan Bawaslu Ogan Ilir dikelola secara tidak transparan dan diduga dikorupsi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dana hibah tersebut yaitu Rp 50 M untuk KPUD dan Rp 19 M untuk Bawaslu untuk anggaran 2020.

Sebelumnya, K-MAKI Sumsel telah melaporkan kasus tersebut ke Kejati Sumsel dan sampai sekarang belum ada kelanjutannya .

Azhari memastikan akan mengawal kasus tersebut sampai tuntas dan tidak ada satupun yang bisa lolos dari jeratan hukum.

“Saat ini dugaan korupsi KPUD & Bawaslu ogan Ilir telah dilaporakan dan ditangani Oleh kejati Sumsel dan Kejari Ogan Ilir , Kalau belum ada yang tersangka maka sampai kapan pun kami (FORMASA) akan unjuk rasa hingga Kejagung tegas untuk memerintahkan bawahannya di Kejati Sumsel dan Kejari Ogan ilir tuntaskan kasus tersebut,” pungkas Azhari.(Team).

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *