Soal Wartawan Diminta Menghapus Hasil Liputan, Forwal dan LSM BCW Angkat Bicara, Oknum Dewan Diduga Halangi Kebebasan Pers.

Banten,– sorottipikor.com l
Salah satu wartawan Media Target Buser yang sedang meliput kegiatan wawasan Kebangsaan pada hari tangga( 25/5/2022 )di Gedung Aula Kecamatan Banjarsari dikabarkan berujung adu mulut dengan salah satu Anggota DPRD Provinsi Banten Ria Mahdia Fitri S.Sos.

Diketahui menurut Wartawan Media Target Buser, bahwa Dewan tersebut menyuruh menghapus hasil pengambilan gambar waktu liputan, dengan alasan tidak mau dipublikasikan di Media.

Atas peristiwa yang dialami salah satu wartawan media Target Buser tersebut Forum Wartawan Lebak (Forwal) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Banten Coruption Watch (BCW) angkat bicara, pasalnya Oknum Dewan tersebut di duga telah menghalangi Kebebasan Pers.

“Sungguh tidak di mengerti, mengapa kegiatan Perda atau Wawasan Kebangsaan tidak mau dipublikasikan,” keluh ketua Forwal Lebak kepada media sorottipikor.com, Sabtu (27/05/2022).

Menurutnya, ini yang harus patut pihaknya dipertanyakan kepada Dewan Dari Partai Nasdem Dapil Tangerang Kota (Tangsel).

“Ada apa dengan kegiatan itu, dan kenapa tidak mau dipublikasikan. Kami menduga kegiatan kebangsaan ini tidak berijin,” ujar ketua Forwal Lebak.

Sementara itu LSM BCW Anwar Sopian juga sangat menyayangkan tindakan oknum dewan yang telah memperlakukan tak diduga kepada salah satu wartawan media Target Buser tersebut. Dalam menyikapi hal tersebut pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Wakil DPRD Provinsi Banten.

“Iya, kami akan berkordinasi dengan Wakil DPRD Provinsi Banten H Fahmi Hakim SE mengenai kegiatan wawasan kebangsaan,” tandasnya.

Dijelaskan Anwar, kegiatan wawasan kebangsaan tersebut dibiayai oleh uang negara yang harus dipertanggungjawabkan apakah sesuai dengan zona pemilihan atau tidak dalam menjalan tugasnya.

“Ini patut disikapi,” tegasnya singkat.

Terpisah, Ria Mahdia Fitri S.Sos saat dikonfirmasi melalui selulernya mengakui terkait hasil foto dan rilisan yang sudah di kirim ke pimpinan redaksi TBO itu dihapus. Bahkan sampai diperiksa takut masih tersimpan.

Hingga berita ini diterbitkan media masih berupaya konfirmasi terhadap pihak pihak terkait yang berkompeten tentang kegiatan wawasan kebangsaan.(Hudri).

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *