Aksi Moker Kartaf PT CRESYN INDONESIA Tolak PHK Masal, PKB Harga Mati !!!
Bogor,– sorottipikor.com l
Turut berduka cita atas matinya, hati nurani PR CRESYN INDONESIA.
ratusan buruh PT cresyn indonesia yang mayoritas karyawati turun aksi karna menurutnya menejemen PT cresin Indonesia, memutuskan pertagal 8 Maret 2022 pabrik tersebut akan di tutup, dan berdampak karyawan karyawati di PHK masal sepihak.
Setelah itu kabar tersebut justru membuat karyawan karyawati di bawah naungan serikat pekerja FSPASI langsung bergerak melakukan aksi unjuk rasa moker bertujuan untuk menuntut kejelasan HAK karna mereka menilai pihak manegement PT CRESYN INDONESIA, sudah mengkeberi dan sudah melanggar perjanjian kerja bersama (PKB) yang sudah di sepakati.selasa, (08/03/2022).
Pabrik yang berproduksi Elektronik Heandfree dinyatakan bangkrut, apa penyebabnya?
Sebelumnya sudah tahaf mediasi (Bipartit) yang di wakili oleh marleni selaku ketua pimpinan unitkerja serikat pekerja elektro Cresyn indonesia Federasi serikat pekerja aneka sektor Indonesia ( PUK SPE cresyn indonesia FSPASI). Namun sudah melakukan 3 kali Bipartit tidak ada hasil yang di harapkan (dead lock).
Adapun anggota yang aksi moker itu kurang lebih 240 karyawati(buruh) dan aksi moker tersebut di mulai pukul 08:00 wib sampai pukul 18:00 wib, peserta yang mengikuti aksi demo di bawah naungan serikat pekerja (PUK SPE Cresyn Indonesia FSFASI). Aksi mogok kerja (moker) di hari pertama yang dilakukan di depan gerbang PT cresyn indonesia, yang ber alamat jl.Rawahingkik, desa Limusnunggal, kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor, Jawa barat, berjalan kondusif.(8/03).
Dirinyapun meminta kepada pihak management PT CRESYN INDONESIA dan mengungkapakan , “harga jasa dan keringat seluruh karyawan karyawati yang telah bisa membuat cabang perusahaan di mana mana,”
Selain itu, serikat pekerja FSPASI dalam aksi moker itu menolak keras pemberhentian hak kerja (PHK) sepihak yang telah di lakukan oleh PT cresyn Indonesia.ungkapnya
Marleni selaku ketua pimpinan unit kerja, ( PUK SPE cresyn Indonesia FSPASI)
Pewarta : Amin s.
