KNPI Riau Sesalkan Sikap Penumpang Gelap, Pendukung Penista Agama.
PEKANBARU, – sorottipikor.com l
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau menyesalkan sikap dari oknum yang mengaku pengurus KNPI Riau, namun terang-terangan mendukung sosok Penista Agama Islam, ucap Thabrani Al-Indragiri Wakil Ketua DPD Provinsi Riau, saat dikonfirmasi SOROTTIPIKOR.COM melalui video virtualnya, terkait pemberitaan sepihak dari oknum “Gagal Paham” yang mengaku pengurus KNPI Riau, Ahad, Pukul 11:45 Wib (6/02/2022).
Pernyataan tegas itu disampaikan Sabrani alias Thabrani, sesaat membaca pemberitaan sepihak dari oknum “Gagal Faham” yang bernama Puput Jumantirawan, jelasnya.
Tambah thabrani, KNPI Riau Sesalkan Sikap Penumpang Gelap, Pendukung Penista Agama, Bagi Wakil Ketua KNPI Riau itu, oknum “Gagal Faham” yang bernama Puput justru memastikan terjadinya gelombang perlawanan besar dari KNPI Riau terhadap pihak-pihak yang berusaha Memecah Belah Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, jelas mengangkangi amanat Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” khususnya di Wilayah Provinsi Riau yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Suku,Agama dan Ras (SARA) juga kearifan lokal dan peradaban dunia Melayu, pungkasnya.
Kami heran saja, kenapa manusia yang “Tidak Cakap” seperti ini dibiarkan bicara di media? Justru hal-hal seperti inilah yang akan memperkeruh suasana. Sikap kami sudah jelas dan terarah!, ucapnya.
Lanjut Thabrani, kami sampaikan Laporan Resmi ke Pihak Aparat Penegak Hukum, tapi kok bisa-bisanya manusia Kleru seperti ini bicara? Apakah virus perpecahan sudah mulai muncul? tanya Thabrani Al-Indragiri, Wakil Ketua KNPI Riau bidang Agama dan Pemberdayaan Masyarakat ini.
Pemuda Melayu dari negeri kesultanan tanah Indragiri itu juga memastikan, bahwa sikap KNPI Riau sudah benar!!! Karena segala bentuk yang berhubungan dengan Barang Bukti (BB) sudah menjadi konsumsi publik di Republik ini, terangnya.
Tambahnya lagi, terkait adanya tuduhan KNPI ilegal dari oknum penumpang gelap itu, Thabrani hanya katakan bahwa selain sumbernya Gagal Faham, juga telah menebarkan fitnah yang sangat keji. KNPI Riau segera lakukan Langkah yang lebih serius lagi, sebagimana berdasarkan amanat UUD 1945 Oasal 28F Yang berbunyi “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan dan mengolah serta menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia” bila perlu membawa Ujaran Kebencian dan Fitnah tersebut kemeja Aparat Penegak Hukum (APH), pungkasnya.
Prinsipnya, semua masyarakat di Provinsi Riau ini sudah tahu, bahwa Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda/KNPI Provinsi Riau ke-XIV tahun 2022 telah selesai dan Pelantikan juga sudah berlangsung dengan Khidmat. Proses tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Grand Elite Jalan Riau Pekanbaru, terangnya.
“Bukan hanya Musda dan Pelantikan saja, KNPI Riau yang dipimpin Ketua Larshen Yunus juga telah laksanakan Rapat Pleno, guna menentukan arah kebijakan organisasi dan pada akhirnya KNPI Riau harus berani tampil sebagai Agent of Change, Agent of Control, bukan hanya sekedar menjalankan budaya “Nyari Aman dan Jilat Menjilat saja” tutur Thabrani.
Hingga berita ini dimuat, Wakil Ketua KNPI Riau itu kembali menegaskan, bahwa Kepemimpinan Larshen Yunus sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Riau periode 2022-2025 wajib dirasakan semua orang, terutama bagi para pemuda dan masyarakat yang menginginkan Hadirnya Kesejahteraan bersama, sebagaimana yang diamanatkan Pasal 1 Ayat (2) PP No: 68 Tahun 1999 tentang “Tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara” ,
Kami sangat mengharapkan, sehingga Bapak Kapolda Riau benar-benar menegakkan kebenaran “Untuk Keadilan” (PRO-JUSTITIA) atas kasus ini. Kasus Analogi suara Adzan dengan Gonggongan Anjing sudah diketahui banyak orang, maka KNPI Riau berada di garis terdepan melawan Penista Agama! Tidak sepantasnya, seorang “Menteri Agama” berbicara layaknya seperti orang yang tidak bermoral, keseluruhan atas rekaman Video tersebut telah memenuhi unsur. Kami berkewajiban menyampaikan hal ini kepada Bapak Kapolda Riau, sembari berharap bahwa Hukum adalah merupakan “Panglima tertinggi”,
untuk itu “Hadirkan keadilan atas kasus ini”, tutup Thabrani Al-Indragiri, dengan memohon ampuan kepada Allah SWT (Arj).