Gawat Bahan Bangunan Rutilahu di Kelurahan, Harjamukti Menyusut Diduga Ulah BKM.
Kota Cirebon – Sorottipikor.com |
Rumah tidak layak huni ( rutilahu) program provinsi Jawa barat yang dananya Rp 17.500.000. Per rumah dan untuk biaya HOk Rp.700.000 serta biaya untuk pelaporan BKM Rp. 300.000.hingga yang diterima oleh penerima manfaat yakni 16.500.000.kini mulai ke tahapan ke II.
Senin 13/12/21 Media ini Menelusuri di beberapa rumah penerima manfaat rutilahu yakni di RW.06 Gerenjeng kelurahan Harjamukti , Kecamatan Harjamukti di temukan beberapa keterangan yang merugikan Penerima manfaat rutilahu dengan menyusutnya bahan bangunan ini jelas di duga ulah BKM tak bertanggung jawab.
Di lokasi ditemukan besi yang ukuranya tidak standar yakni ukuran besi ring untuk slup dan ring balok menggunakan besi ukuran 8 mm dan untuk riangnya besi 4 mm sudah terpasang di cor hal ini sangat ironis dan merugikan Penerima manfaat , dimana kah pengawas , dimana fasilitator , dimana orang mengaku bertanggung jawab dalam pelaksanaan program rutilahu semua terlihat menutup mata.
Salah satu keluarga SM penerima rutilahu mengaku tak di beri bahan bangunan berupa pasir , pasir miliknya lah yang dipake 2 kol terangnya .
lurah harjamukti ditemui di kantornya dan ditanya terkait rutilahu ia mengungkapkan itu bukan urusan nya itu ada tim nya dan serta pengurus BKM terang lurah Engan mengomentari media ini.
Melalui waatsapnya ( wa) ketua BKM IK malah menanyakan lokasi dimana hal ini sangat ironis mereka yang mengerjakan dan memberi bahan materialnya malah bertanya pada media yang sebagi sosial kontrol yang sudah turun langsung ke lapangan dan mengecek salah satu rumah yang dapat rutilahu .
Menurut toko besi di jl katiasa yakni mengatakan dengan mengunakan besi yang ukuranya sangat kecil seperti yang di tunjukan media ini sangat rentan dan tidak kuat terangnya untuk menahan goyangan apa bila ada gemapa saya sendiri takut mas mengunakan besi ini tegasnya.
Reporter : Suripto.
