Secara Resmi Kegiatan Ingpayagung Cup VI Tahun 2021 Di Buka Oleh KH. Djalaludin Isa Putra

Cianjur, – sorottipikor.com I Pembukaan pertandingan Pencak Silat Ingpayagung Cup VI  tahun 2021  yang diikuti sebanyak 353 orang pesilat berlangsung sangat meriah. Kegiatan akan berlangsung selama lima hari bertempat di Aula Pesantren Bina Ahlak Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Kabupaten cianjur mulai,Rabu  (27/10/21).

Selain dihadiri para peserta dalam acara tersebut hadir pula, diantaranya, Bupati yang diwakili Sekretaris Camat Kecamatan Cianjur, pengurus IPSI, Kepala Desa Babakankaret, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua MUI  serta tokoh masyarakat.

Menurut KH. Djalaludin Isa Putra selaku penyelenggara mengatakan,” sebagai insan silat sekaligus salah satu budayawan berharap, agar generasi muda lebih mencintai budayanya sendiri. 

Karena pencak silat merupakan warisan budaya leluhur yang mengandung unsur gerak dan unsur rasa, serta filosopinya supaya tetap dipelihara, dijaga dan tidak kehilangan jati diri. Semoga saja kedepan, khususnya warga Kabupaten Cianjur, umumnya Jawa Barat akan lebih mengenal lagi tentang arti dari pada pencak silat yang sesungguhnya. 

Seperti pepatah Sunda mengatakan, “ulah nepika Jati diri ka silih junti”. Pencak silat merupakan salah satu budaya yang tidak boleh dilupakan, karena pencak silat mengandung beberapa unsur didalamnya,” kata KH. Djalaludin

“KH. Djalaludin melanjutkan,  kegiatan ini merupakan Program tahunan Perguruan Bela Diri Pencak Silat Cahya Paroman. Tahun 2021 ini adalah Ingpayagung Cup ke VI. Yang di diikuti oleh 553 orang pesilat, 80 seni dan 222 partai tanding. 

Untuk para pesertanya sendiri tidak hanya dari Cianjur saja, melainkan ada peserta dari luar kota, seperti,. Bogor, Ciamis dan kota lainnya di Jawa Barat. Mulai siang ini akan di gelar seni ibing, untuk tanding kemungkinan di mulai malam ini atau besok hari,” tuturnya

Masih Lanjut KH. Djalaludin, Tujuan  utama dari kegiatan ini, untuk merekatkan tali silaturahmi diantara sesama anggota pencak silat Cahya Paroman, sekaligus untuk membangkitkan lagi semangat dan membiasakan diri dalam meraih prestasi.” Tegas KH. Djalaludin

Sementara Dr. H. Burdah, Atori Msi salah satu tokoh silat Kabupaten Cianjur menambahkan,” Ade-ade para peserta

 ini adalah bagian integral dari kegiatan dunia.

Pencak silat juga merupakan olah raga wajib yang harus terus digalakkan dan dikembangkan.

Saya merasa bangga dengan adanya kegiatan ini. Karena ini salah satu contoh kecintaan kita terhadap pencak silat. 

Silat juga merupakan salah satu bagian dari tiga pilar budaya yang ada di Kabupaten Cianjur, yaitu Maenpo. Maenpo ada tiga diantaranya, olah raga, olah jiwa dan olah rasa. Kita patut bangga, karena silat mendapatkan16 juara pada kejuaraan dunia tahun lalu.” Imbuh Burdah. (Arif)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *