Surman Efendi bin Muhammad Diah Manusia Penerima Hidayah Pelindung Kehidupan.
Purwakarta,– sorottipikor.com l
Hidup baginya bukanlah tujuan melainkan sebuah misi suci (sacret mission) untuk menebarkan benih kebajikan universal (rahmatan lil alamin) yang melahirkan kebahagiaan, dan keselamatan (as-salam).
Langkahnya sangat mantab karena telah ditetapkan sebagaimana yg tlah menjadi suatu ketentuan, yaitu sebuah visi abadi untuk mengembalikan keyakinan manusia kepada Yang Maha Kuasa, Rabu (01 September 2021).
Karena ia pandang setiap manusia adalah makhluk ciptaan-Nya sebagai titipan amanah yang harus ia jaga dengan penuh kasih sayang dengan segala kemampuannya, memelihara jiwa dan hati mereka, karena eksistensi dan kualitas dirinya sangat ditentukan sejauh mana kita memberi manfaat bagi manusia,… Dan kebahagiaannya yang paling bermakna adalah menjadikan diri kita bermanfaat bagi keluarga dan kehidupan”
Ibarat dawai-dawai gitar. Dia tidak akan pernah berbunyi , kecuali kita petik, dan getarannya akan bertambah indah bergantung dari kompetensi kita memainkannya…..
karna Kompetensi adalah benih-benih kemampuan yang harus dipupuk dan disiram melalui berbagai proses pembelajaran dan pelatihan,dan Kompetensi dibangun tidak dalam satu hari, tetapi ia merupakan sebuah mata rantai dari rasa syukur dan terus belajar…
selalu melihat orang lain sebagai keberkahan dan kehadiran orang lain adalah jembatan untuk mencapai keberhasilan karna satu sama lain tidak bisa dipisahkan yaitu saling angkat dan membutuhkan”
Serta mampu membebaskan diri dari segala kedengkian,Tidak ada dendam dan kebencian. sebab kedengkian itu memakan segala kebaikan sama seperti api memakan kayu bakar yang kering…
Suhanah Bil Amin…(kebenaran yg mengandung kekuatan)
By Firza Abdiansyah Tajir, pungkasnya.(Ram).