Aksi Depan Gedung KPK , Massa Pertanyakan Laporan Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Kabupaten Lahat.
Jakarta,— sorottipikor.com l
Serikat Mahasiswa Pemantau Korupsi (SMPK) kembali mempertanyakan tindak lanjut laporan dugaan korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Lahat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/8/2021).
Menurut Koordinator aksi, Harda Belly bahwa aksi tersebut merupakan bentuk pengawalan terhadap laporan dugaan tindak pidana korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan .
“Ini sudah aksi yang sekian kalinya, tujuannya untuk memastikan bahwa KPK akan tindak lanjuti laporan adanya dugaan korupsi dana Covid-19 di Lahat karena memang semua anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19 makanya sangat rentan dikorupsi, makanya yang terjadi di Lahat dan sudah diterima laporan beserta bukti-buktinya harus diproses oleh KPK,” kata Harda .
Harda menuturkan bahwa KPK harus memberikan atensi khusus kepada masyarakat yang telah melaporkan adanya temuan tindak pidana korupsi.
“KPK harus gerak cepat karena ini laporan masyarakat dan sudah menyerahkan buktinya, semestinya dapat perhatian khusus karena ini bukti dari pada kepedulian masyarakat yang ikut serta dalam memberantas korupsi,” tambahnya.
Untuk membuktikan adanya dugaan korupsi tersebut, kata Harda , KPK harus segera periksa Cik Ujang sebagai ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Lahat.
“Panggil dan periksa Cik Ujang karena dia yang bertanggung jawab sebagai Satgas Covid-19 di Lahat,” kesalnya.
Terakhir kita mendapatkan informasi bahwa laporan dugaan korupsi dana covid lahat telah di proses dan KPK telah mengirim surat ke inspektorat kab.lahat namun dengan alasan ada keterlambatan proses karena masih kondisi PPKM , informasi yg di kita dapatkan dari penyidik KPK ujar harda .
Tentu kedatangan kita hari ini memastikan akan terus mendatangi KPK selama laporan tersebut belum ditangani sampai tuntas.
“Biarlah kami akan terus bersuara mengawal laporan ini, selama belum dituntaskan oleh KPK yang sekarang di pimpin bapak Firli Bahuri yang merupakan putra daerah Sumsel, kami akan terus melakukan aksi berjilid-jilid sampai laporan ini di Proses pungkas Harda .
Pewarta : Ark.