997 KPM Terima Bantuan Sosial Tunai sebesar 300.000.- di Sempur Bogor Tengah, Lilis….Dua Bulan Mereka Terima
Bogor,-sorottipikor.com l Warga Kel. Sempur Kec. Bogor Tengah Kota Bogor terima kembali Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp. 300.000.- (tiga ratus ribu rupiah), Bantuan Tersebut di Kucurkan Pihak Kementerian Sosial 2 Bulan sekaligus, Sehingga Para Penerima Bantuan Sosial Tunai menerima Rp. 600.000.- (enam ratus ribu rupiah) Prihal pelaksanaan Penyaluran bagi Penerima manfaat, Lilis …Selaku Kasi Kemas Kel. Sempur kepada awak media Beliau menyampaikan, Selasa 27/07/2021 Pukul 13.00 (wib) s/d selesai.
Sesuai informasi secara Data dari Pihak Kantor Pos Kota Bogor Data Para Penerima Bantuan Sosial Tunai di Kel. Sempur berjumlah 997 KPM, Tetapi yang terserap atau yang tersalurkan sebanyak 948 KPM, Sisa data tersebut ada yang belum di ambil sama Pihak Penerima dan ada pula data yang meninggal dunia, Dan sisa Data yang belum diambil dan yang telah meninggal dunia Kami kembalikan ke Pihak Kantor Pos, ucap Lilis.
Penyaluran yang Kami lakukan selama 1 hari di 7 RW, Namun dalam penyaluran dilapangan Kami sesuai dengan Peraturan Protokol Kesehatan, Allhamdulillah Penyaluran berjalan sesuai dengan Jadwal dan Program yang Kami rencanakan, Dimana unsur dari Pihak Kelurahan dibantu Pihak Para Pengurus RT dan RW disini Kami bekerja sama demi suksesnya mendistribusikan BST di Kel. Sempur, Ujar Lilis.
Dari Jumlah Data BST yang Kami terima di Bulan Juli ini ada Perbedaan dibulan bulan sebelumnya, Dimana Pada Data sebelumnya Ada KPM yang mendapatkan BST tetapi Pada Bulan ini ada yang tidak menerima, Dan begitu Pula sebaliknya ada yang menerima dibulan ini tetapi mereka tidak mendapat dibulan sebelumnya, Kami dari Pihak Kelurahan hanya menerima Data tersebut dari Pihak Kantor Pos, Prihal masalah data itu langsung dari Kemensos, Harapan Kami untuk BST ini benar benar diprioritaskan bagi Warga yang tidak mampu, Dan Kami berpesan agar sekiranya bantuan tersebut dipergunakan dengan sebaik baiknya untuk kebutuhan Pokok sehari hari, Jangan sampai disalah Gunakan untuk keperluan yang tidak terlalu Penting, tutup Lilis.
Fahri Abdullah
