Viralnya Konten Bupati Bogor Terkait Wartawan Bodrex dan Bodong, Inilah Sikap dari Wartawan yang Tergabung di Beberapa Lembaga Jurnalis Kab. Bogor.
CIBINONG,– sorottipikor.com l
Bertempat di lingkungan KNPI Kab. Bogor, dari beberapa media sudah merapat ke gedung KNPI guna membahas terkait statement Ade Yasin, beberapa waktu lalu yang di sampaikan di daerah Klapanunggal Kec Gunungputri, Sabtu 19 Juni 2021.
Kegiatan tetap berjalan dengan mengkedepankan PROKES, untuk menjaga penyembaran virus Covid-19, terkait prihal statement Ade, beberapa awak media angkat bicara, dikarenakan sosok Kepala Daerah dalam hal ini, Bupati Bogor sangat disayangkan dalam pidatonya seperti itu,dan ini menurut saya harus di luruskan,menurut salah satu media yang tergabung di SEKBER L. Purba, yang tergabung dalam lembaga atau organisasi SEKBER, menyikapi Wartawan Bodrex (MWB) yang ada di Kab. Bogor begitulah tuturnya.

Dalam pertemuan x ini yang tergabung di MWB, sebagai inisiator Leo Purba dimana sosok beliau sudah tidak asing lagi di kalangan rekan-rekan wartawan Kab. Bogor, turut hadir juga Alif bagian dari MCBR Kab. Bogor serta Sekber turut hadir yang diketuai L. Purba untuk Kab Bogor, turut hadir juga AJWI Kab. Bogor yang diketuai oleh Nimbrot, dan beberapa lembaga atau organisasi lainnya, yang juga hadir tergabung di MWB beranggotakan 210 media.
Disampaikan oleh Cepi yang bagian dari Jurnalis, beliau memberi pandangan nya terkait viral nya konten bahasa yang disampaikan Kepala Daerah Kab Bogor,Cepi menyampaikan “Wartawan Bodrex yang di maksud oleh Kepala Daerah itu tidak ada,karena dengan konten tersebut, Marwah nya wartawan sudah dilecehkan,tentu nya hal ini wajib untuk di klarifikasi oleh Kepala Daerah,agar profesi wartawan hirarki nya dapat diterima di kab bogor tentunya,dan tidak menjadi folemik,” begitulah pungkasnya.
Dikesempatan yang sama,Ambar dari media online pun menyampaikan prihal terkait wartawan Bodrex/Bodong “Banyak dinamika yang terjadi di lingkungan Kab Bogor,namun kenapa hal tersebut di sampaikan oleh sosok Kepala Daerah,dimana hal tersebut tidak seharusnya disampaikan oleh sosok Kepala Daerah,kalau pun demikian ada nya,kenapa kepala desa yang di maksud dengan bupati tidak menempuh Jalur Hukum, agar hal tersebut tidak berdampak kepada kami yang memang bener-benar Jurnalis, sesuai dengan poksinya kami dalam kontrol sosial yang benar-benar melakukan tugas serta fungsi kami sebagai mana yang sudah ditentukan berdasarkan UUD Pers,” begitulah jelasnya.

Moses ikut angkat bicara dimana saya pimpred dari kupas merdeka untuk menyampaikan aspirasi “Statement Ade Yasin tidak sepantasnya menyampaian hal tersebut,karena kita wartawan tidak pernah memeras,tolong di jaga bahasa nya Ade Yasin,dan saya ingin hal ini harus di suarakan di lapangan,” begitulah harapnya.
Dikesempatan x ini awak media sangat antusias agar Ade Yasin sebagai “Kepala Daerah dapat mengklarifikasi atas ucapan nya,” di moment saat beliau berkunjung di daerah klapanunggal, ada pun selain itu awak media juga meminta kepada Bupati Bogor agar membuka ruang kepada kami sebagai corong serta kontrol sosial diwilayah Kab Bogor,ada pun yang ingin kami minta ialah Kepala Daerah Kab Bogor untuk mencabut statement nya secara public serta memohon maaf kepada insan pers yang ada di Kab. Bogor,” begitulah tutupnya.
Pewarta : Anggi ch.