Puluhan Warga di Dua Dusun Tolak Keberadaan Tower.
Bulukumba,– sorottipikor.com l
Puluhan Warga Dusun Torassi dan Dusun Kassi Lohe Desa Lembang Kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba menolak keberadaan penguat jaringan Telkomunikasi (Tower) Minggu (25,04,2021).
30 Warga menandatangani petisi menolak keberdaan Tower yang ada di area tempat tinggal mereka.
Menurut Warga Lius Riyadi “sebenarnya Penolakan keberadaan Tower sudah diadukan oleh pihak kecamatan yang diketahui oleh Kepala Desa Lembang 18 maret 2021 dan ditembuskan kepada Kapolsek Kajang, Danramil Kajang, dan Kajabjari kajang.
“Warga yang bertanda tangan diantaranya Muh Arfah, H. Baco, Nuraedah, Herling, Uma’ Mara, Ruhani, Nurhayati, Harianto, Pa’da, Halija, Daming, dan erwing”.
Lanjutnya, Adanya tower yang didirikan 2009 dan berakhir 2014 diduga kuat diam-diam melanjutkan kontrak dengan pemilik lahan tanpa adanya persetujuan dari warga yang ada disekitaran tower.
“padahal dampak dari keberadaan tower tersebut sangat berbahaya buat masyarakat setempat. Mengingat keberadaan Tower sudah sangat usam jangan sampai tower tersebut Jatuh, siapa yang akan bertanggung jawab, maka dari itu saya meminta Tower di cabut saja”.
Dilanjutkan salah satu tokoh Pemuda Rijal Junaedi dengan adanya menara telkomunikasi membuat resah warga sekitar karena bahaya dampak Radiasi.
“Menara dengan ketinggian 75 meter sehingga menimbulkan rasa khawatir dengan dampak radiasi, diantaranya beberapa penyakit akibat radiasi tower: Bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, seperti Vartigo, telinga berdenging, kanker, kerusakan DNA pada janin, dan gangguan metabolisme tubuh”
“jaringan telkomunikasi tower milik PT. Protelindo mengakibatkan tidak nyaman tinggal dirumah milik pribadi sendiri, karena pada saat angin kencang kami dan masyarakat yang tinggal disekitaran bangunan tersebut menyingkir karena merasa terancam akan robohnya tower tersebut. Tutupnya. (Tim).