Warga Minta Bupati Tutup Penampungan Anjing Milik Wanita Bercadar.

Bogor,– sorottipikor.com l
Seusai diadakannya musyawarah audensi di gedung olah raga ( GOR ) milik Kecamatan Tenjolaya pada Jum’at tgl 13 maret 2021, antara wanita bercadar Suhaesti pemilik kandang penampungan anjing dengan warga, menimbulkan reaksi dari semua pihak terutama protes dari kalangan Ulama, Kyai dan Warga Setempat Khususnya Warga Tenjolaya yang merasa resah atas keberadaan penampungan anjing yang berlokasi di Wilah RT 03 RW 06 Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.

Banyak berita yang beredar terkesan opini belaka dari pihak pemilik penampungan anjing yang terkesan pembelaan belaka tanpa menampilkan pihak yang dirugikan seperti warga RT 03 RW 06 Desa Gunung Mulya khususnya yang kebetulan kandang penampungan anjing berada di wilayah tersebut.

“Akhirnya ketua RT 03/06 Angkat bicara saat di temui di rumah salah satu tokoh masyarakat Nurdin mantan Rw, minggu (14/03/2021).

“Nata selaku ketua RT 03 mengatakan bahwa kami warga telah menyatakan penolakan terhadap adanya kandang penampungan anjing milik suhesti yang bertempat diwilayah kami

Nata juga mengatakan, Bahwa keberadaan penampungan atau GreenHouse atau apake, saat ini sudah meresahkan warga kami, bahkan ada salah satu warga yang pernah di gigit oleh anjing yang di tampung wanita bercadar itu.

Pria malang tersebut bernama Mu’ih kebetulan pernah bekerja di penampungan anjing milik wanita bercadar itu

“Saya selaku ketua RT 03 atas nama warga memohon kepada Bupati Bogor Ibu.Ade Yasin, agar bertindak tegas dan Segera menutup kegiatan penampungan anjing yang berada di wilayah kami, sebelum terjadi konflik fisik dari warga yang protes,” pungkasnya.

“Sidik ketua pemuda setempat juga geram dengan adanya penampungan anjing di wilayahnya jujur sayapun merasa risih dan malu ketika kampung kami disebut kampung GogGog.

Kami atas nama pemuda akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menghentikan kegiatan penampungan anjing anjing tersebut bila perlu saya kerahkan pemuda dan santri untuk mengruduk lokasi kandang penampungan anjing milik wanita bercadar itu,

kami sebagai muslim malu apalagi pemilik penampungan anjing anjing itu wanita muslim berkerudung bahkan bercadar bergaul dengan anjing anjing, jelas-jelas anjing termasuk NAJIS mugholajoh masa beliau tidak memikirkan banyak wanita muslim yang berkerudung di wilayah Tenjolaya yang kesebut daerah santri, sama saja ini melecehkan dan mencederai umat muslim yang ada,”Pungkasnya.

Reporter : Yusuf Ibrahim.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *