Dalam Rangka Hari Pers Nasional Wartawan  Cianjur Berikan Santunan Kepada Guru Ngaji Yang Viral.

Cianjur, – Sorottipikor.com l
Lantaran Peringati Hari Pers Nasional, wartawan di Cianjur melakukan santunan kepada seorang Guru ngaji di Kampung Jamaras 02/06, Desa Sarampad, Kec. Cugenang, yang hidup seorang diri (lajang) di rumah panggung yang sudah lapuk termakan usia.

Konon katanya guru ngaji berusia 52 tahun itu, tak mendapat perhatian pemerintah. Terlebih di musim pandemi covid-19 ini.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya guru ngaji itu, berprofesi sebagai pengrajin anyaman bambu seperti membuat boboko (tempat nasi dari bambu), ayakan (saringan dari bambu), dan aseupan (tempat kukus nasi dari bambu). Berbekal keahliannya itulah ia bisa membeli beras untuk makan, walaupun harga jualnya relatif murah dan membeli beras pun tidak bisa banyak.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah wartawan di Cianjur melakukan kolektif/patungan menggalang dana untuk di salurkan kepada seorang guru ngaji yang masih lajang itu. Meskipun yang diberikan tidak seberapa dan hanya cukup sekali dua kali makan saja, paling tidak dengan seperti itu ia akan merasa dianggap dan diperhatikan.

Mewakili sejumlah wartawan di Cianjur yang melakukan baksos tersebut, Arif wartawan Sorot Tipikor Biro Cianjur, menuturkan, sebelumnya ia membaca pemberitaan di media Online dan melihat postingan di media sosial, sehingga berinisiatif menggalang dana untuk disalurkan kepada sang guru ngaji tersebut.

“Untuk memupuk rasa persaudaraan, saya pikir dengan menyantuni seseorang yang benar-benar membutuhkan itu sangatlah penting. Nah kebetulan bertepan dengan Hari Pers Nasional 2021, sebagai ungkapan rasa syukur kami melakukan bakti sosial,” kata Arif, Sabtu (11/02/2021).

Masih dikatakan Arif, terimakasih kepada semua donatur yang sudi menyisihkan sebagian hartanya, mulai dari wartawan, kepala sekolah, guru dan berbagai element lainnya yang tidak mau disebutkan nama dan lembaganya.

“Karena yang diberikan para donatur tidak besar, namun karena banyak yang menyumbang/patungan jadi pada saat diberikan, kita membeli sembako dan memberikan sejumlah uang cas kepada mang Abun seorang guru ngaji yang meramaikan pemberitaan di media online dan medsos,” ungkap Arif.

Sementara itu, Dani Ramdhani, Kabiro Cianjur kota media Metro Puncak, menambahkan, pada intinya ketika mau melakukan kebaikan yang sifatnya sosial, kita nggak perlu ragu, karena walau bagaimanapun juga kita adalah bagian dari masyarakat yang mengetahui situasi dan kondisi dilapangan seperti apa.

“Sebagai orang lapangan, tentunya kita mengetahui siapa yang benar-benar butuh dan benar-benar membutuhkan, jadi jangan sampai tertukar kepada siapa memberikan bantuan. Kalau hanya berdasarkan data saja, itu tidak cukup tapi coba terjun langsung kelapangan dan lihat dengan mata kepala sendiri seperti apa kenyataannya dilapangan yang sebenarnya,” tambahnya.

Repoter  : Arif.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published.