Polsek Cibinong Polres Bogor Mediasi Keributan Antar Anggota Jemaat Gereja HKBP.

Bogor,– sorottipikor.com l
Bogor. Ratusan Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak berkumpul di depan gereja, Minggu (9/8/2020).
Ratusan jemaat yang hadir setiap minggu menjalankan ibadah, ada kejanggalan terlihat dua kelompok antara jemaat, Kelompok baju merah dan Kelompok jemaat baju putih kombinasi hitam,

Diketahui dari salah satu jemaat yang hadir, bahwa hari itu jemaat berbaju putih tidak bisa melakukan ibadah seperti biasanya karena pintu pagar ditutup oleh Kelompok Baju Merah dan tidak boleh masuk inilah penyebab terjadinya kekisruhan dan salah paham antar jemaat dua kelompok tersebut.

Menurut keterangan dari salah satu jemaat yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa mereka tidak bisa masuk karena pintu pagar ditutup dan dikuasai jemaat yang mengklaim pendeta yang mereka saat ini bela adalah pendeta yang mereka yakini masih menjabat di gereja tersebut.

Namun menurut kelompok jemaat berbaju putih secara hukum dan aturan, pendeta tersebut sudah dinonaktifkan dan sudah tidak bisa lagi memimpin jemaat seluruhnya di HKBP Cibinong,”

Terkait kekisruhan itu, ratusan jemaat yang dua kelompok nyaris baku hantam karena jemaat yang mau masuk melakukan ibadah dihadang oleh salah satu kelompok jemaat yang berbaju merah jemaat yang mengklaim tersebut Pendukung Pdt. Gidion Saragi.

Pendukung SK Ephorus No. 791/L.27/V/2020 Kelompok jemaat Berbaju Putih Kombinasi Hitam mendatangi Gereja HKBP Cibinong menuntut agar Pendeta. Dr. Tiapul Hutahaean Sth di lantik sebagai Pendeta Jemaat HKBP Cibinong yang baru secara resmi menggantikan Pendeta Gideon Saragi. Sth.

Akhirnya para jemaat HKBP Cibinong yang mayoritas mendukung Pendeta Gideon Saragi.Sth melakukan perlawanan dengan menutup akses masuk Kedalam Gereja HKBP Cibinong, bagi pendukung Pendeta. Dr. Tiapul Hutaean. Sth yang mengantongi Sk. Eporus pimpinan tertinggi Gereja Huria Kristen Batak Protestan.
hal ini terjadi karena selama ini Jemaat berbaju Merah menilai kepemimpinan Pendeta Gideon Saragi Gereja HKBP Cibinong mengalami kemajuan pesat.

Minggu 9/08/2020. Kemelut kekisruan ibadah
awak media bertanya kepada salah satu anggota kelompok yang bertikai yang enggan namanya ditulis sebagai pemerhati dan tercatat sebagai anggota jemaat gereja HKBP Resort Cibinong awal mulanya kekisruan ini terjadi dan terciptanya dua kelompok di jemaat ini karena adanya pembangunan Gereja HKBP Cibinong yang disepakati bersama oleh anggota jemaat dan didukung oleh Pdt. Gidion Saragi. Sth.
Pembangunan dibawa ke rapat jemaat untuk membentuk Panitia Pembangunan Gereja dan selanjutnya  diputuskan sistem pekerjaan pembangunan dengan suwakelola.

Setelah terbentuknya struktur panitia dan berjalan pembangunan dengan sistem suwa kelola sbagian panitia yang terbentuk awalnya tiba tiba mengundurkan diri untuk tahap pekerjaan berikutbya nah disini lah awal mulainya perdebatan dan terbentuknya kelompok jemaat yang berpihak salah satu kelompok hingga suasana memanas saat ini.

Ketika team awak media menanyakan apakah Sk eporus tersebut hasil dari mediasi yang ditarutung dan akan melaksanakan pelantikan Pdt. Dr. Tiapul hutahaean. Sth.

Pdt. Gidion. Saragih mengatakan
Mengenai sidang mediasi di Tarutung itu belum selesai, karena masih dalam tahap mediasi. Akan tetapi dua kali mediasi mereka tidak mau datang. yang saya tanyakan kenapa SK saya dibuat seperti itu ?
Kenapa Ephorus mengeluarkan SK saya tanpa mengikuti aturan ?
Menurut aturan, satu. SK pendeta resort harus dirapatkan dulu oleh lima unsur pimpinan HKBP.
Setelah jemaat datang kesana ternyata unsur yang  lima ini tidak mengikuti rapat tersebut dan hanya keputusan sepihak oleh Ephorus makanya saya mempertanyakanya ungkapnya.

Pendeta Gideon Saragi berharap agar pembangunan Gereja HKBP Cibinong bisa selesai dibawah kepemimpinannya
Saya disini hanya ingin menyelamatkan pembangunan Gereja, saya tidak ada kepentingan lain, saya memperjuangkan Jamaat HKBP Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat pungkasnya

Ratusan polisi mengawal dan mengamankan lokasi dan sempat agak kewalahan. Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy tampak turun langsung ke TKP untuk mengamankan dan menjembatani kedua belah pihak, hingga pendeta yang diklaim sudah tidak punya kewenangan harus dievakuasi ke Polres Kabupaten Bogor untuk melakukan mediasi dengan pihak kelompok yang akan melakukan ibadah di gereja tersebut.

Salah satu jemaat HKBP Cibinong, Japator Purba mengatakan pihaknya datang untuk melaksanakan kegiatan pelantikan Pendeta Dr. Tiapul. Hutahaean. Sth namun dihadang pihak yang mengklaim bahwa mereka jemaat pendeta Gideon Saragih Sth.
“Secara hukum kami sudah mempunyai dasar hukum dan sudah diputusan oleh pimpinan pusat. Makanya hari ini kami meminta kepada jemaat yang menghadang kami untuk bisa menjalankan keputusan pimpinan pusat,” ujarnya.

Dengan kejadian yang sedikit mencekam tersebut, Kapolres Bogor dengan sigap melakukan tindakan yang patut diapreisasi. Ia menjembatani kedua belah pihak untuk mediasi dan berdamai di polres.
Selang beberapa jam kemudian, timbulah kesepakatan dari kedua belah pihak bahwa bersepakat damai sambil dangan membagi jadwal jam ibadah minggu antara ke dua belah pihak yang berselisih paham
kubu Pdt Gidion saragih dan kubu Pendukung Sk Eporus Pendeta. Dr. Tiapul. Hutahean. Sth. hingga menunggu proses perdamain secara iman dan kekeluargaan berikutnya.
Kapolres Kabupaten bogor AKBP Roland
“Saya berharap kedua belah pihak bisa saling menghormati perjanjian yang mereka sepakati bersama dan bisa saling menghormati proses kedepannya,” ucap AKBP Roland Ronaldy. 

***andi.sp.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published.