Gunung Pogogul , Gunung Keramat Di Kabupaten Boul
Boul,–Sorottipikor.com l terdapat gunung pogogul yang dianggap sebagai gunung keramat oleh masyarakat setempat, dimana menurut cerita rakyat, di gunung pogogul terdapat sebongkah batu hitam. … Pada abad ke 13, Buol di pimpin oleh Raja NDUBU I (1380), yang mempunyai anak Anggatibone (puteri), Anogu Rlipu (putera) dan Dai Bole (putera) .
gunung Pogogul gunung keramat yang posisinya berada di pertengahan sawa yang terletak di desa Taluan kacamatan Momunu, kabupaten Buol. Kasmawati staf redaksi media Nasional sorot tipikor Bersama kepala desa Taluan salim, 1(satu) oknum police Jouzi, dan masyarakat setempat.gunung pogogul Minggu(19-juli-2020).
Sebelum saya mendaki gunung pogogul yang konon kata masyarakat setempat adalah gunung keramat, sebelum saya melanjutkan perjalan mendaki gunung, saya mengambil air wudhu dan sholat duha di mesjid yang terletak di lereng gungun. Dan mempersiapkan semua perlengkapan yaitu; 1(satu) tas ransel yang berisi tasbi dan perlengkapan sholat lainya, 1 (satu) taperwer tempat bekalan dan air mineral.
Dan saya mulai perjalan mendaki gunung, Kamis jam 15:02 masuk pintu pertama yang di lalui kerasa keimisri aneh dan saya tetap melanjutkan perjalanan yang begitu ekstrim melewati jalan bebatuan dengan gangguan-gangguan yang buat saya sendiri bingung hingga akhirnya sampai di batu Mariam, istrahat di tempat tersebut dan mengambil fhoto bersama teman2. Setelah itu saya melanjutkan perjalan lagi menuju puncak gunung pogogul melewati jalan yang terjam dan akhirnya kami sampai di puncak jam 18:30 semua lelah kami terbayar dengan penomenah alam yang begitu indah seluruh kabupaten buol yang terlihat dari ketinggian puncak gunung pogogul, Dan kami melaksanakan sholat magrib di tempat tersebut.
Kami melakukan zikir bersama mulai banyak keanehan yang kami rasakan, masyarakat mulai kerasukan suara-suara burung, dan cahaya putih mulai menyampiri kami dan sosok perempuan datang menyampiri saya yang lagi duduk berzikir. Kata masyarakat itu adalah sosok seorang ratu. Setelah selesai ber’zikir dan saya tiba2 ketiduran di tempat yg terbuka dengan alas tikar plastik dan ber- atapkan langit, tanpa ada memasang tenda 1 pun. Anehnya lagi selama saya tidur, sama sekali tidak merasakan adanya gigitan nyamuk, atau merasa kedinginan.
Di situlah saya mulai percaya dengan ke’anehan dan membenarkan gunung pogogul yang dikatakan gunung keramat oleh masyarakat yang mempercayai gunung tersebut adalah gunung keramat. (Kasmawati)